Palangka Raya - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) resmi melaksanakan kegiatan Penganugerahan SIDARA Award Tahun 2025, sebagai bentuk apresiasi terhadap para produsen data dan operator desa yang telah berkontribusi aktif dalam penyediaan data sektoral desa di wilayah Kalimantan Tengah.
Dalam sambutan Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran yang dibacakan oleh Setda Provinsi Kalteng Leonard S.Ampung mengatakan, sebagai bentuk apresiasi terhadap para operator dan produsen data desa se-Kalimantan Tengah. Acara tersebut dihadiri oleh Widyaiswara BPSDM, pejabat DPMDes, tim juri SIDARA, operator SIDARA se-Kalteng, tenaga ahli provinsi, serta tamu undangan lainnya.
Leonard S. Ampung, menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia menegaskan pentingnya data yang berkualitas sebagai dasar perencanaan dan pengambilan kebijakan pembangunan daerah.
Kepala Dinas PMD Provinsi Kalimantan Tengah, H. Aryawan, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bagian penting dalam mendukung pelaksanaan kebijakan pemerintah terkait pembangunan desa serta upaya mewujudkan Satu Data Indonesia. Data yang dihimpun dari desa-desa akan menjadi dasar penyelarasan visi-misi Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah tahun 2025–2030.
Ia menjelaskan bahwa sebelumnya pemerintah sudah mendistribusikan formulir kepada kabupaten/kota untuk diisi oleh operator desa dengan pendampingan pendamping desa. Data tersebut bersumber dari berbagai OPD seperti Dinas PU untuk infrastruktur, Dinas Pendidikan untuk data pendidikan, serta dinas terkait lainnya untuk data kesehatan maupun sosial.
Kegiatan SIDARA Award 2025 diikuti oleh 13 kabupaten/kota dengan total peserta mencapai 300 orang. Aryawan berharap para pemenang dapat terus meningkatkan kinerja, sementara daerah yang masih memiliki persentase rendah dapat memperbaiki kualitas penyajian data desa.
Selain memberikan penghargaan, kegiatan ini bertujuan untuk: Menyediakan data desa yang akurat, mutakhir, dan terintegrasi; “Mendukung Satu Data Indonesia tingkat Provinsi Kalimantan Tengah serta Indonesia Emas 2045,"Jelas Aryawan.
Memanfaatkan data desa untuk memetakan kondisi riil, profil desa, keunggulan, kelemahan, dan membuka peluang kerja sama sebagai upaya percepatan pembangunan desa menuju desa mandiri
Tim penilai terdiri dari Bapperida, Dinas PMD, Diskominfosantik Provinsi Kalteng, serta pengembang sistem CV Panatau Solusindo. Penilaian dilakukan melalui dua tahap:1. Penilaian portofolio produsen data dan operator desa. 2. Visitasi lapangan terhadap enam besar finalis.
“Penilaian dilakukan secara objektif berdasarkan komitmen pimpinan, validitas data, kualitas data, ketepatan, digitalisasi informasi, responsivitas, komunikasi, hingga keaktifan, sebagaimana tercantum dalam juknis. SIDARA (Sistem Data Sektoral) juga memperoleh Juara II Kategori OPD Provinsi atas kontribusinya dalam riset dan inovasi daerah,"Ungkapnya.
Hasil sinkronisasi data desa wilayah Timur, Tengah, dan Barat mencatat progres total sebesar 83,62%, dengan beberapa daerah mencapai 100%, seperti Kabupaten Barito Timur, Sukamara, dan Seruyan.Adapun Kabupaten dengan capaian terendah adalah Kota Palangka Raya (23,33%).
Sebagai bentuk apresiasi, Pemprov Kalteng menyediakan total hadiah sebesar Rp 62.000.000, dengan rincian: Kategori Kabupaten Produsen Data Terbaik Juara I : Rp 16.000.000,- Juara II : Rp 14.000.000,- Juara III : Rp 12.000.000.
Kategori Operator dan Pendamping Desa Terbaik Juara I : Rp 8.000.000,- Juara II : Rp 7.000.000,- Juara III : Rp 5.000.000,-
Hadiah tersebut dimaksudkan untuk pembinaan dan pengembangan dalam mendukung implementasi Satu Data Indonesia hingga Indonesia Emas 2045.
(Era Suhertini)
0 Comments