KUALA PEMBUANG - Tingginya tingkat antusias Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, untuk mendorong pemerintah daerah untuk mengoptimalkan potensi sektor perikanan sebagai penggerak ekonomi masyarakat. Wakil Ketua Sementara DPRD Seruyan, Harsandi, menyatakan bahwa potensi perikanan di Seruyan, baik perikanan budidaya maupun tangkap, sangat besar. Namun, potensi ini belum tergarap maksimal sehingga belum memberikan dampak signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat, khususnya nelayan.
Harsandi mengusulkan agar pengembangan sektor perikanan menjadi salah satu prioritas pembangunan daerah. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi perikanan darat dan laut di Seruyan mencapai lebih dari 21 ribu ton per tahun. Ia optimis angka ini dapat ditingkatkan jika infrastruktur yang mendukung sektor perikanan, seperti fasilitas pelabuhan, alat tangkap, dan teknologi budidaya, diperbaiki dan diperluas.
Menurutnya produksi perikanan dapat meningkat signifikan, sehingga Seruyan bisa menjadi daerah penyuplai utama kebutuhan perikanan di Kalimantan Tengah. "Dengan pengelolaan yang lebih baik, sektor perikanan Seruyan tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga mampu mendukung daerah lain," katanya.
Selain itu, peningkatan produksi di sektor perikanan diyakini dapat mendorong tumbuhnya usaha baru, terutama di bidang pengolahan hasil perikanan. Selama ini, Seruyan telah dikenal sebagai daerah yang mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sektor perikanan. Dengan produksi yang lebih besar, industri olahan perikanan di Seruyan diharapkan dapat berkembang lebih pesat, menciptakan lapangan kerja baru dan menambah nilai ekonomi.
Pengembangan sektor perikanan, menurut Harsandi, harus dilakukan secara terpadu dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat. Dengan demikian, potensi perikanan di Seruyan tidak hanya mendukung perekonomian lokal, tetapi juga berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat secara luas.
(Giya)
0 Comments