Palangka Raya - Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Agustiar Sabran membuka secara resmi kegiatan Borneo Digital Economy Creative Festival (Decafest) 2025 dan Pesona Tambun Bungai Jilid II yang digelar di Ground Floor Hall Atrium Duta Mall Palangka Raya, Jumat (24/10/2025).
Dalam sambutannya, Gubernur menyampaikan bahwa Borneo Decafest bukan sekadar ajang promosi dan kolaborasi pelaku ekonomi kreatif, tetapi juga menjadi wadah edukasi dan hiburan untuk meningkatkan literasi keuangan digital masyarakat.
"Transformasi digital bukan lagi pilihan, melainkan keharusan. Untuk membangun ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan, dibutuhkan sinergi antara pemerintah daerah, Bank Indonesia, OJK, perbankan, dan seluruh pemangku kepentingan," tutur Gubernur Agustiar.
Acara yang digelar oleh Bank Indonesia Provinsi Kalteng ini berlangsung hingga 25 Oktober 2025, mengusung tema "Inovasi Ekonomi Kreatif Kalteng sebagai Katalis Pembentukan Ekosistem Digital." Melalui kegiatan ini, BI Kalteng menghadirkan beragam agenda edukatif dan hiburan seperti expo, talkshow, serta pameran UMKM binaan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif daerah.
Selain itu, turut diperkenalkan fitur terbaru QRIS TAP berbasis teknologi Near Field Communication (NFC) untuk mempermudah transaksi digital masyarakat.
"Semoga semangat Pesona Tambun Bungai dan Borneo Decafest menjadi inspirasi dalam membangun ekonomi daerah yang kuat, berdaya saing, dan berakar pada kearifan lokal," pungkas Gubernur.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalteng, Yuliansah Andrias, menyampaikan bahwa Borneo Decafest 2025 merupakan kolaborasi BI dan Pemerintah Daerah untuk mempercepat serta memperluas digitalisasi ekonomi daerah.
Kegiatan ini mengusung tiga konsep utama, yaitu Expo, Education, dan Entertainment, yang menampilkan hasil digitalisasi daerah, edukasi literasi keuangan, serta berbagai kegiatan kreatif.
Ia melaporkan, hingga Agustus 2025, seluruh pemerintah daerah di Kalteng telah mencapai tingkat digitalisasi optimal. Transaksi QRIS tercatat mencapai 16,5 juta transaksi senilai Rp2,2 triliun, meningkat lebih dari 100 persen dibandingkan tahun sebelumnya, dengan 98 persen merchant berasal dari pelaku UMKM.
Yuliansah menegaskan, capaian ini menunjukkan peran besar UMKM dalam mendukung ekonomi digital, serta menjadi langkah nyata menuju Kalteng Berkah, Maju, dan Sejahtera.
(Era Suhertini)
0 Comments