Palangka Raya - Dalam rangka memperkuat ketahanan pangan nasional, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah (Dinas TPHP Provinsi Kalteng) terus memperluas sinergi dan kolaborasi lintas sektor. Salah satunya adalah melalui kerja sama strategis dengan Komando Daerah Militer XXII/Tambun Bungai.
Kolaborasi ini bertujuan untuk memperkuat peran pertanian sebagai sektor strategis dalam menjaga stabilitas pangan, meningkatkan produktivitas, serta memberdayakan petani dan masyarakat di wilayah pedesaan. Dinas TPHP Provinsi Kalteng melalui UPT. Balai Pengembangan Produksi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura memberikan edukasi pembelajaran teori dan praktik tentang budidaya pertanian bagi anggota TNI AD.
Pelaksanaan latihan Kaderisasi Pelatih (Kadertih) dimulai tanggal 20 s.d. 23 Oktober 2025 bertempat di Batalyon Infanteri Raider 631/Antang atau Yonif Raider 631/ATG- Palangka Raya, Marshalling Area Yonif TP 830/Isen Mulang-Tangkiling, UPT. BPPB-TPH serta kunjungan lapangan di Lokasi Yonif TP 830, Km 40, Tangkiling.
Komando Daerah Militer XXII/Tambun Bungai melalui Komando Latihan, Achmad Satya Karim menyampaikan bahwa Latihan Kaderisasi Pelatih (Kadertih) ini bertujuan untuk mencetak kader-kader pelatih di satuan TNI Angkatan Darat.
"Melalui program pelatihan Kaderisasi Pelatih ini, Dinas TPHP Provinsi Kalteng memberikan pendampingan teknis bagi para kader pelatih agar memiliki pengetahuan dasar tentang budidaya pertanian serta mampu mempraktikkan di lapangan," ujar Achmad Satya Karim.
Kepala Dinas TPHP Provinsi Kalteng, Rendy Lesmana, menyampaikan bahwa sinergi ini menjadi wujud nyata pelaksanaan program pemerintah dalam mewujudkan kemandirian dan kedaulatan pangan, khususnya di Kalimantan Tengah yang memiliki potensi lahan luas dan sumber daya alam melimpah.
"Melalui kerja sama yang terarah antara sektor pertanian dan pertahanan, diharapkan tercipta sistem ketahanan pangan yang tangguh, berkelanjutan, serta mampu mendukung kesejahteraan masyarakat dan ketahanan nasional secara menyeluruh," tutur Rendy Lesmana.
Dalam pelatihan Kadertih tersebut, Kepala Seksi Perbanyakan Benih/Bibit Tanaman Hortikultura, Goalter Zoko, yang berperan sebagai pelatih dan pendamping praktik lapangan menyampaikan materi budidaya pertanian pada hari pertama.
"Budidaya pertanian yang baik merupakan kunci utama dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional. Melalui pemilihan benih unggul, pengelolaan lahan yang ramah lingkungan, penggunaan pupuk dan pestisida secara bijak, serta penerapan teknologi hemat air, produktivitas pertanian dapat meningkat secara berkelanjutan," ungkap Goalter Zoko.
(Era Suhertini)
0 Comments