Palangka Raya - Momentum bersejarah bagi Kalimantan Tengah (Kalteng) terjadi pada Jumat, (7/11/2025), dengan diresmikannya Universitas Islam Negeri (UIN) Palangka Raya. Peresmian dilakukan langsung oleh Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, M.A., di Aula Utama kampus, menandai transformasi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya menjadi UIN.
Acara peresmian dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran, S.I.Kom, beserta jajaran Forkopimda, Kapolda, Pangdam, Kajati, serta seluruh civitas akademika UIN Palangka Raya. Kedatangan Menteri Agama disambut meriah oleh para mahasiswa yang mengibarkan bendera merah putih di sepanjang jalan masuk kampus.
Dalam sambutannya, Menteri Agama menegaskan bahwa transformasi ini bukan hanya sekadar perubahan nama, melainkan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Kalteng. UIN Palangka Raya diharapkan dapat memperluas cakupan ilmu pengetahuan dengan membuka fakultas-fakultas unggulan seperti kedokteran, pertanian, dan ilmu terapan modern, selain tetap memperkuat ilmu-ilmu keagamaan.
Rektor UIN Palangka Raya, Prof. Dr. H. Ahmad Dakhoir, S.H.I., M.H.I., menyampaikan rasa syukur atas terealisasinya transformasi ini setelah melalui proses panjang selama 11 tahun. Beliau juga menyampaikan apresiasi kepada Menteri Agama dan Pemerintah Provinsi Kalteng atas dukungan yang telah diberikan.
Gubernur H. Agustiar Sabran, S.I.Kom, menekankan komitmen Pemerintah Provinsi Kalteng terhadap pendidikan sebagai prioritas utama, meskipun ada penyesuaian anggaran dari pusat. Beliau berharap UIN Palangka Raya dapat menjadi wadah bagi lahirnya generasi muda Kalteng yang unggul, beretika, dan berpikiran maju.
Transformasi IAIN menjadi UIN Palangka Raya ini menjadi simbol integrasi ilmu agama dan ilmu modern, serta inovasi dan riset untuk kemajuan daerah. Diharapkan, UIN Palangka Raya akan menjadi pusat lahirnya gagasan, etika, budaya ilmiah, dan peradaban yang memberikan dampak positif bagi masyarakat Kalteng hingga ke pelosok daerah.
(Era Suhertini)
0 Comments