H.  Sugianto Sabran : Isra Miraj Membangun Relasi Yang Harmonis dan Seimbang 

• By HUMA BETANG
• 02-28-2022
• 202
• 20

PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran pada peringatan Isra Miraj kali ini menyampaikan bahwa peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW tidak hanya sebuah peristiwa yang memiliki kekayaan spiritual, namun juga sarat dengan pesan-pesan kehidupan yang relevan dalam kehidupan manusia.

“Peristiwa Miraj Nabi Muhammad SAW mengingatkan kepada kita, bahwa dalam kehidupan harus melakukan transendensi yakni mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, agar terhindar dari jebakan materi duniawi yang seringkali membuat manusia lupa diri,” ujar Sugianto, Senin 28 Februari 2022. 

Peristiwa Isra Miraj disebutkan Sugianto sebagai pengingat kepada manusia bahwa kesalehan sejati adalah manakala seseorang mampu membangun relasi yang harmonis dan seimbang antara dirinya dengan Sang Pencipta, antara dirinya dengan sesama, kemudian antara dirinya dan alam sekitarnya.

Peristiwa ini merupakan tonggak peristiwa yang sangat penting karena melalui peristiwa Isra Miraj inilah Nabi Muhammad SAW menerima perintah mendirikan Shalat langsung dari Allah SWT. 

"Saya atas nama Pribadi dan keluarga, serta atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mengucapkan Selamat Memperingati Isra Miraj Nabi Muhammad SAW 1443 H/ 2022 M. Melalui peringatan Isra Miraj kita pertebal ketaqwaan kita kepada Allah SWT, dengan keseimbangan relasi yang harmonis antar sesama, dan alam sekitar kita,” pungkas Sugianto Sabran.

Sebagaimana diketahui, bahwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW merupakan salah satu peristiwa besar bagi umat Muslim, yang membuktikan kepada umat manusia tentang kebesaran Allah SWT. 

Sebagaimana dijelaskan dalam Kitab Suci Al Quran Surat Al Isra ayat (1) “ Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah kami berkahi sekelilingnya agar kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat” selanjutnya Rasulullah SAW menuju ke langit hingga ke Sidratul Muntaha untuk bertemu Allah SWT Sang Pencipta.

(Deddi)