Berita Lain
news
Katingan

Fraksi PKB Apresiasi RPJMD Pemda Katingan

KATINGAN – Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengapresiasi Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Katingan tahun 2025-2029 yang telah disusun Pemerintah Daerah Kabupaten Katingan.

Menurut Fraksi PKB, RPJMD yang telah disusun, mencerminkan pembangunan sepanjang lima tahun kedepan dan sesuai dengan visi misi yang dibuat bupati dan wakil bupati Kabupaten Katingan saat pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Katingan 2024.

“Apa yang direncanakan dalam RPJMD lima tahun kedepan, itu sudah sesuai dengan visi misi bupati dan wakil bupati, sehingga kami dari Fraksi PKB menyetujui dan siap dibahas untuk dijadikan Peraturan Daerah (Perda),” ungkap Karlo. Juru bicara Fraksi PKB saat membacakan pemandangan umum pada sidang paripurna DPRD Kabupaten Katingan. Selasa (01/07/2025).

Bahkan menurut PKB, RPJMD yang sudah disusun, bukan sekedar dokumen namun penyusunannya didasarkan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku sehingga wajar dijadikan acuan dalam pembangunan di Kabupaten Katingan lima tahun kedepan.

“Inilah yang nantinya menjadi dasar dalam pembangunan di Kabupaten Katingan lima tahun kedepan,” katanya.

Fraksi PKB berharap, pemerintah benar-benar melaksanakan apa yang tertuang dalam RPJMD setelah dijadikan sebagai Perda Kabupaten Katingan lima tahun kedepan.

“Kami selalu bagian dari wakil rakyat akan terus mengawasi pembangunan di Kabupaten Katingan lima tahun kedepan dan harus sesuai dengan RPJMD,” tandasnya.

(Nofriyanto)

news
Kalteng

Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan: Sigit K. Yunianto Ajak Mahasiswa dan Pemuda Kritis terhadap Ketimpangan Sosial

Palangka Raya, — Dalam rangka memperkuat nilai-nilai kebangsaan di kalangan generasi muda, Anggota DPR RI Dapil Kalimantan Tengah, Sigit K. Yunianto, menggelar kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan pada Minggu (29/6/2025), bertempat di Rumah Aspirasi Sigit K Yunianto.

Acara yang berlangsung sejak pukul 10.00 hingga 12.00 WIB ini dihadiri oleh ratusan peserta, terdiri dari mahasiswa Universitas Palangka Raya, perwakilan organisasi mahasiswa ekstra kampus seperti GMNI, PMII, HMI, serta anggota Satgas Cakra Buana PDI Perjuangan.

Dalam pemaparannya, Sigit menjelaskan pentingnya pemahaman dan penerapan nilai-nilai Empat Pilar Kebangsaan: Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Ia menekankan bahwa generasi muda harus menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan bangsa, sekaligus menjadi agen perubahan di tengah masyarakat.

“Empat Pilar bukan sekadar konsep normatif, tapi harus menjadi pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Mahasiswa dan pemuda harus berani bersuara untuk keadilan dan kesejahteraan rakyat,” ujar Sigit.

Kegiatan ini juga membuka ruang diskusi antara narasumber dan peserta. Sejumlah mahasiswa menyampaikan keresahan mereka terhadap berbagai ketimpangan sosial yang terjadi di daerah masing-masing.

Seorang mahasiswa asal Desa Tumbang Kunyi, Kec. Sumber Barito, Kab. Murung Raya, menyoroti belum teralirinya listrik di desanya, meskipun Indonesia telah merdeka selama puluhan tahun. Hal serupa juga disampaikan oleh peserta dari Desa Katunjung, Kec. Mentangai, Kab. Kapuas.

Sementara itu, isu penguasaan tanah ulayat masyarakat adat oleh korporasi besar juga mencuat dalam diskusi. Perwakilan mahasiswa dari organisasi HMI dan GMNI mengangkat kasus yang terjadi di Desa Ayawan, Kab. Seruyan dan Desa Kinipan, Kab. Lamandau, di mana masyarakat adat terhimpit oleh aktivitas perkebunan dan pertambangan, bahkan mengalami kriminalisasi ketika melakukan perlawanan.

Menanggapi hal tersebut, Sigit mengapresiasi keberanian peserta menyuarakan keresahan masyarakat.

“Saya dorong teman-teman mahasiswa dan pemuda untuk terus kritis dan aktif melakukan advokasi. Jangan ragu untuk membangun komunikasi dengan saya secara langsung, agar persoalan-persoalan ini bisa ditindaklanjuti secara konkret,” tegasnya.

Sigit juga mengajak seluruh peserta untuk bersatu dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat, terutama kelompok rentan dan terpinggirkan. Ia menekankan bahwa perjuangan tidak bisa berjalan sendiri, tetapi harus dibangun bersama dalam solidaritas rakyat yang kuat.

Kegiatan ini ditutup dengan komitmen bersama untuk terus menghidupi nilai-nilai Pancasila dan menjadi penggerak perubahan sosial di Kalimantan Tengah.

(Deddy)

news
Kalteng

Delta Band Ikut Meriahkan Acara Car Free Day Huma Betang Night

Palangka Raya - Delta Band ikut memeriahkan acara Car Free Day Huma Betang Night pada Sabtu malam, (28/6/2025). Mereka diundang oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah untuk menampilkan karya-karya mereka.

Muchlis Gitaris Delta Band Mengatakan Saat Kami wawancarai saat usai kegiatan, Band lokal asal Kalimantan Tengah yang beranggotakan lima orang, Tampil dalam acara Huma Betang Night untuk memeriahkan suasana. Muclis, gitaris band, berharap agar anak-anak muda di Kalimantan Tengah terus berkarya dan berinovasi.

Selain itu Delta Band berharap agar pemerintah provinsi Kalimantan Tengah terus mendukung perkembangan seni di Bumi Kalimantan Tengah.

Dukungan pemerintah membuat band lokal seperti Delta Band dapat berkarya dan menyalurkan bakat mereka, dan Muchlis juga menyampaikan kepada para group Banda yang ada di Palangka Raya Kalteng, untuk mengembangkan bakatnya ,kalau bisa sampai Nasional.

Gubernur Kalteng sesuai Visi,dan misinya yang ingin mensejahterakan masyarakat provinsi Kalimantan Tengah, mendukung seperti seni budaya dan UKM yang ada di kalteng, para pemusik, band lokal pun sangat didukung dengan mengundang group band Tampil di Acara Huma Betang Night.

 Muclis menyatakan bahwa era digital memudahkan para seniman untuk berkarya dan mempromosikan karya mereka. Media sosial dan platform seperti YouTube dapat digunakan untuk mempromosikan karya-karya seni. Dukungan pemerintah dan kemajuan teknologi membuat seni budaya di Kalimantan Tengah semakin maju.

 

(Era Suhertini)

news
Kalteng

Pentas Sendratari Dengan Legenda Cerita Batu Bawui Yang Berasal Dari Gunung Mas Sukses Di Gelar Dan Meriah

Palangka Raya - Huma Betang Night pada Sabtu, (28/6/2025) menampilkan cerita legenda Batu Bawui yang dibawakan oleh Sanggar Budaya Bukit Kahias. Legenda ini berasal dari Desa Tumbang Miwan, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Pementasan ini merupakan bagian dari agenda rutin Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah dalam melestarikan seni budaya daerah.

Wilda D.Binti mengatakan saat usai kegiatan Huma Betang Night Yang di Selenggarakan di Bundaran Besar, Palangka Raya.

Karya Sendratari Legenda Batu Bawui, menggabungkan beberapa unsur, seperti tari, musik, dan narasi. Dibawakan oleh Sanggar Budaya Bukit Kahias bersama 10 sanggar lainnya, termasuk Sanggar Seni HagatangTarung dan Sanggar Bawi Bahalap. Pementasan ini pernah dilakukan di UPT Taman Budaya beberapa waktu lalu dan kini dipentaskan di Bundaran Besar dalam acara Huma Betang Night.

Ia menambahkan, Tujuan Pementasan sendratari legenda Batu Bawui untuk  melestarikan seni budaya Kalimantan Tengah,Mengembangkan apresiasi masyarakat akan pentingnya melestarikan budaya daerah menjadi daya tarik bagi pengunjung untuk datang dan berwisata ke Kalimantan Tengah.

“Untuk Minggu Minggu Yang akan datang Agenda Selanjutnya, UPT Taman Budaya menunggu arahan dari pimpinan untuk menentukan judul sendratari selanjutnya

 Proses kurasi akan dilakukan untuk memilih karya sendratari yang akan dipentaskan, dan apa bila di beri kesempatan kembali untuk pentas di panggung bundaran Besar,"Tutup Wilda.

 

(Era Suhertini)