Jangan Saling Hujat karena Pilkada

• By HUMA BETANG
• 08-17-2020
• 202
• 20

SAMPIT - Seluruh masyarakat Kotawaringin Timur (Kotim) diingatkan untuk tidak saling menghujat dan melecehkan hanya karena perbedaan pendapat dalam Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 9 Desember mendatang. Bupati Kotim Supian Hadi mengingatkan tahun 2020 ini tahun politik. Pesta demokrasi bukan untuk saling hujat dan melecehkan.  Tahun ini masyarakat Kotawaringin Timur akan mengikuti dua agenda pilkada sekaligus yakni pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah serta pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur. “Perbedaan pilihan dalam politik merupakan hal wajar. Setiap orang mempunyai penilaian masing-masing terhadap pasangan calon gubernur dan wakil gubernur serta bupati dan wakil bupati, sehingga tidak bisa dipaksakan,” kata Supian, Senin (17/8). Hal yang terpenting, imbuhnya, adalah bagaimana supaya semua pihak bersama-sama tetap menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Sangat disayangkan jika pilkada sampai menimbulkan permusuhan, apalagi memicu konik di masyarakat. “Persaingan untuk merebut simpati masyarakat harus dengan cara-cara yang sehat. Masyarakat Kotawaringin Timur semakin cerdas dalam menentukan pilihan sehingga rugi jika ada pihak sampai menggunakan cara-cara melanggar aturan karena justru akan merugikan diri sendiri,” urainya. Ia menyebut, partai politik beserta kader dan simpatisan, serta pasangan calon dan tim suksesnya, mempunyai tanggung jawab moral untuk menjaga keamanan dan ketertiban. Semua memiliki tanggung jawab menciptakan pilkada yang aman dan damai. “Semua pihak diimbau mencegah munculnya potensi konik di tengah masyarakat. Penggunaan media sosial juga harus lebih bijak agar tidak sampai memicu permusuhan,” jelasnya. Supian menyebut, masyarakat juga memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan pilkada yang aman, damai dan berkualitas. Supian mengajak masyarakat mendukung kesuksesan pilkada mendukung terwujudnya partisipasi pemilih yang tinggi.

 

(humbet/JJ)