PALANGAKA RAYA - Pembukaan Festival Budaya Maneser Pantau Tatu Hiang Tahun 2023 dalam rangka ulang tahun yang ke 11 sanggar seni dan budaya Riak Renteng Tingang, yang diselenggarakan selama tiga hari, dari tanggal 27 - 29 Juli 2023, bertempat di Panggung Teater Terbuka UPT Taman Budaya Provinsi Kalteng Jl. Temanggung Tilung XIII Palangka Raya, Provinsi Kateng, Kamis (27/7/2023) malam.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalteng Adiah Chandra Sari tidak bisa hadir diwakili Kepala UPT Taman Budaya Wildae D. Binti yang mengatakan, seni merupakan bagian dari budaya sebagai identitas dari suatu bangsa, oleh sebab itu sudah menjadi tanggungjawab pemerintah, masyarakat dalam hal ini komunitas para pelaku seni, untuk memelihara dan mengembangkan seni, khususnya seni pertunjukan.
“Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada sanggar seni dan dudaya Riak Renteng Tingang, yang telah menyelenggarakan kegiatan festival ini dan memberikan ragam hiburan yang berkaitan dengan aneka kesenian yang akan ditampilkan di panggung taman budaya” ucap Wildae."
Wildae berharap agar festival seni budaya Maneser Panatau Tatu Hiang ini, dapat berjalan dengan lancar dan sukses sebagaimana maksud dan tujuan menghasilkan para seniman dan pelaku-pelaku seni yang kreatif dan inovatif.
Sementara itu Roy Pandu Wijoyo mewakili Pembina Sanggar Riak Renteng Tingang dalam laporannya menyampaikan, bahwa festival Maneser Panatau Tatu Hiang ini telah dilaksanakan selama tiga tahun berturut-turut sejak tahun 2017 – 2019, bertujuan demi tetap menjaga dan melestarikan seni dan budaya kita, terutama untuk generasi muda.
“Kegiatan festival ini dilaksanakan dalam rangka ulang tahun yang ke 11, sanggar seni dan budaya Riak Renteng Tingang, pada tanggal 10 Mei 2023, karena pada bulan Mei banyak kegiatan maka tahun ini dilaksanakan pada bulan Juli,: Jelasnya.
Asisten Ekbang Sri Widanarni saat menghadiri kegiatan tersebut menuturkan, atas nama Pemerintah Provinsi Kalteng menyambut baik dilaksanakan festival budaya Maneser Panatau Tatu Hiang ini, karena Kalimantan Tengah memiliki potensi yang luar biasa, baik dari segi sumber daya manusia maupun alamnya dan budayanya.
Keragaman dan budaya potensi tersebut haruslah dimaksimalkan agar generasi muda tidak lupa akan akar budaya daerahnya, selalu memelihara dan menjaga keberagaman budaya dan adat yang yang dimiliki, sebagai modal untuk membangun generasi muda Kalteng yang berkualitas dan kompetitif.
“Festival ini juga momentum yang sangat berharga untuk melestarikan seni budaya, khususnya aneka jenis tari-tarian yang ada di Kalteng dan di tanah air pada umumnya, yang dapat menjadi potensi dalam mendukung Gerakan Nasional Bangga Berwisata di Indonesia, Jelasnya."
Kegitan festival seni dan budaya ini, dibuka secara resmi dengan menabuh katambung, dan prosesi pemotongan tumpeng atau makanan sukup simpan.
Hadir dalam kegiatan oleh Ketua Umum DPW Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) Provinsi Kalteng sekaligus Anggota DPRD Provinsi Kalteng Natalia, Pembina Sanggar Riak Renteng Enny Lukitaning Diah, Kadisbudpar Kota Palangka Raya Murni, Ketua Dewan Kesenian Palangka Raya (DKPR) Jimmy O. Andin, serta pengurus dan pimpinan sanggar seni dan budaya Kota Palangaka Raya.
(Era Suherti)
0 Comments