KATINGAN - Harga jual tabung gas bersubsidi 3 Kilogram (Kg) di kabupaten Katingan mencapai Rp. 45.000 sampai Rp. 55.000 per tabung saat Ramadan 2021. Padahal harga eceran tertinggi (HET) tabung gas di pangkalan hanya mencapai Rp. 23.000 per tabung. Salah seorang warga Desa Hampalit, Kabupaten Katingan Hilir yang tidak ingin disebut namanya, mengatakan harga tabung gas ini sangat mencekik bagi masyarakat miskin. "Harga jual tabung elpiji 3 Kg saat ini di Hampalit dan sekitar masih mencapai Rp. 45.000 sampai Rp. 55.000. Kalau tidak percaya silahkan tanya langsung di sini," ujarnya, Senin (27/4/2021). Dia meminta kepada instansi terkait, untuk bisa melihat dan mengevaluasi kembali semua pangkalan di Kabupaten Katingan. Sebab apabila ini dibiarkan, lebih baik status subsidinya dicabut daripada salah sasaran. "Kami dari masyarakat Kabupaten Katingan, meminta agar harga tabung gas elpiji 3 Kg bisa kembali normal dan sama dengan harga daerah lain sesuai dengan HET. Tabung itu bersubsidi dan tentunya harus dinikmati masyarakat kecil bukan dinikmati orang-orang berduit," jelasnya. Dia melanjutkan, pemerintah harus menyelidiki permainan harga yang dilakukan pengecer maupun pangkalan. Permainan harga tersebut bisa terjadi tentu dimulai dari pangkalan. "Baru-baru ini saya membeli tabung gas elpiji dengan harga Rp45.000 di pengecer bahkan ada Jual sampai Rp. 55.000 per tabung. Ini kan sudah mencekik leher penerima tabung subsidi. Padahal jarak dari kota ke kecamatan, jarak tempuhnya tidak terlalu jauh. Seharusnya harga jual bisa lebih murah," terangnya. Subsidi harus tepat sasaran agar dampak ekonomi dari subsidi dapat dirasakan secara optimal. Pemerintah perlu melakukan seleksi dengan ketat kepada siapa saja yang berhak menerima subsidi gas ini.
(Sihar)
0 Comments