Kadisbudpar Kalteng Tindaklanjuti Pembangunan dan Pengembangan Potensi Pariwisata Daerah Kalteng-Bali

• By HUMA BETANG
• 05-12-2022
• 202
• 20

DENPASAR - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Prov. Kalteng Hj. Adiah Chandra Sari didampingi Kasubbag Penyusunan Program dan staf bertemu dengan Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Prov. Bali Tjok Bagus Pemayun yang didampingi oleh Kabid Pemasaran Pariwisata Ida Ayu Indah Yustikarini dan Kabid Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ni Nyoman Ayu Andriani, Kamis 12 Mei 2022.

PKS ini meliputi pengembangan industri pariwisata dan ekonomi kreatif, promosi destinasi pariwisata, kerja sama paket wisata, serta kerja sama promosi pariwisata dan budaya (partisipasi dalam event di Prov. Bali). Selain itu juga meliputi pemasaran produk ekonomi kreatif, kerja sama pengembangan kompetensi SDM pariwisata, kerja sama pendidikan formal kepariwisataan (lembaga pendidikan pariwisata), dan konektivitas wisatawan dari Bali ke Kalteng.

Kadispar Prov. Bali, Tjok Bagus Pemayun menyambut baik kerja sama ini untuk kemajuan pariwisata di kedua provinsi ini. Ia berharap ke depannya pariwisata dapat menjadi sektor andalan daerah.
 
Sementara itu, Kadisbudpar Prov. Kalteng, Adiah Chandra Sari juga mengharapkan PKS ini dapat memberikan kontribusi positif bagi Kalteng. "Semoga dengan adanya PKS ini bisa meningkatkan kunjungan wisatawan dan juga SDM pariwisata dan ekonomi kreatif di Kalimantan Tengah," pungkasnya.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan bersama antara Pemprov Bali dengan Pemprov Kalteng, Nomor 075/02/KB/B.Pem.Kesra/III/2022 dan Nomor 02/KB/KSDD-KTG/2022 tentang Kerja Sama Pembangunan dan Pengembangan Potensi Daerah di Bali antara Gubernur Kalteng dan Gubernur Bali beberapa waktu lalu. PKS tersebut memiliki maksud untuk penguatan sektor kepariwisataan sebagai pendorong terciptanya perekonomian inklusif dan peningkatan kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara di Kalteng dan Bali. Selain itu, bertujuan untuk terwujudnya pariwisata sebagai sumber pertumbuhan ekonomi inklusif di kedua provinsi tersebut.

(Deddi)