Petani Kelapa di Pulang Pisau Didorong Pertahankan Perkebunan Kelapa

• By HUMA BETANG
• 09-12-2023
• 202
• 20

PULANG PISAU - Godfridson selaku Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, melalui Kepala Bidang perkebunan, Tata Ali Sumitra, mengajak para petani kelapa di wilayah tersebut untuk terus konsisten dan tidak beralih ke komoditas lain. Hal ini disebabkan minat dan permintaan terhadap kelapa di pasar masih sangat tinggi, menjanjikan, dan dapat mendukung peningkatan pendapatan para petani.

Ia menjelaskan dari data yang ada dilapangan saat ini di Kabupaten Pulang Pisau, perkebunan skala besar masih didominasi oleh komoditas sawit dan karet. Namun, sentral perkebunan kelapa berada di Kecamatan Kahayan Kuala. Saat ini, luas perkebunan kelapa di Kabupaten Pulang Pisau mencapai sekitar 4.500 hektare, terutama di Kecamatan Kahayan Kuala. Perkebunan kelapa ini sudah berlangsung turun-temurun selama beberapa generasi.

Ia mengatakan lanjut, permintaan terhadap kelapa masih terus eksis di pasar lokal dan bahkan mencapai luar daerah seperti Kota Palangka Raya. Permintaan ini terus berlanjut, karena kelapa adalah salah satu kebutuhan yang sering digunakan dalam masakan dan minuman oleh masyarakat.

Dalam konteks ini, Dinas Pertanian setempat mendorong para petani untuk lebih produktif dan kreatif dalam menjaga dan mengembangkan perkebunan kelapa mereka. Kelapa tetap menjadi komoditas yang dicari oleh masyarakat, sehingga petani diharapkan tidak beralih ke komoditas lain meskipun ada beberapa yang telah melakukannya.

Tata Ali Sumitra juga mengakui bahwa para petani kelapa menghadapi tantangan dari serangan hama, terutama ancaman dari kera atau monyet ekor panjang yang sering merusak tanaman sebelum panen. Namun, ia menekankan bahwa serangan hama ini dapat diatasi dengan solusi yang tepat.

Dalam rangka menjaga kestabilan pasokan kelapa dan mendukung ekonomi petani, Dinas Pertanian dan petani di Pulang Pisau terus berupaya agar perkebunan kelapa tetap produktif dan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat setempat.

(Marselinus)