Nasional

Presiden Jokowi: Perpindahan Ibukota Untuk Pemerataan, Baik Infrastruktur, Ekonomi Dan Keadilan Sosial

JAKARTA - “Sejumlah alasan pemerintah terkait pemindahan ibu kota negara ke Provinsi Kalimantan Timur. Ketimpangan di sejumlah bidang kehidupan yang terjadi di Pulau Jawa dan luar Jawa menjadikan pemerintah mengambil langkah tersebut. Sekali lagi perpindahan ini adalah untuk pemerataan, baik pemerataan infrastruktur, pemerataan ekonomi dan juga keadilan sosial,” ungkap Presiden Jokowi saat peresmian Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasional Demokrat, NasDem Tower, Jakarta, Selasa, 22 Februari 2022.

Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa pembangunan IKN juga bertujuan untuk mendorong pemeratan dan pertumbuhan yang Indonesia-sentris. Saat ini, sebanyak 56 persen populasi penduduk Indonesia terkonsentrasi di Pulau Jawa, begitu juga dengan 58 persen produk domestik bruto (PDB). Tak hanya ketimpangan pertumbuhan ekonomi, ketimpangan infrastruktur antarwilayah juga masih terjadi.

“Kajian-kajian (pemindahan ibu kota) itu sudah ada sebelumnya. Sekali lagi, perpindahan ini adalah untuk pemerataan, baik pemerataan infrastruktur, pemerataan ekonomi, dan juga keadilan sosial,” tandasnya.

Presiden menjelaskan bahwa Ibu Kota Nusantara akan menggagas konsep Smart Forest City dimana 70 persen dari area IKN akan menjadi area hijau. Selain itu, pengelolaan transportasi, sistem pengairan, sistem kelistrikan, infrastruktur komunikasi, hingga pelayanan publik juga akan menggunakan teknologi modern.

“Konsep besarnya adalah Smart Forest City, banyak hijaunya dan banyak hutannya. Semuanya dikelola dengan teknologi modern baik transportasi, baik sistem pengairan, baik sistem kelistrikan, baik infrastruktur komunikasi, baik pelayanan publik,” ujar Presiden.


(BPMI Setpres/Tinus)

 

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments