Sebanyak 31 Petani Muda Kalimantan Siap diberangktkan Ke Jepang

• By HUMA BETANG
• 03-17-2021
• 202
• 20

RANTAU - Sebanyak 31 petani muda pilihan dari kabupaten kota di Kalimantan diberikan pelatihan khusus di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan untuk magang di Jepang selama 3 Tahun. Kepala BBPP Binuang, Yulia Asni Kurniawati mengatakan,  Kementerian Pertanian RI menargetkan 1.000 pemuda tani di Indonesia untuk ke Jepang pada Tahun 2021 melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP). Tepatnya melalui program magang dan Specifield Skill Worker (SSW) atau pekerjaan khusus di bidang pertanian.  "Dalam hal ini kita menjalankan program Kementerian Pertanian RI. Tentunya untuk mencetak petani petani Indonesia agar mampu bersaing secara global," ujarnya. Pelatihan itu sudah dimulai sejak 26 Februari dan akan berakhir pada 11 Mei 2021 setelah itu peserta didik diberangkatkan magang ke Jepang untuk mengasah kemampuan selama pelatihan dan menyerap ilmu selama berada di Negeri Matahari Terbit itu. Selama pelatihan, peserta didik selain belajar tentang pertanian, mereka juga dibekali wawasan tentang budaya, etos kerja dan tentunya bahasa Jepang. "Kisaran 2 sampai 3 Tahun di Jepang. Untuk lokasi belum dikondisikan. Pihak Kementrian RI yang tentukan," ujarnya.  Beberapa hari terakhir peserta didik itu juga dibekali wawasan tentang kebangsaan dan bela negara oleh Danramil 1010 -04 Binuang, Kapten Inf Firman A.S. Dikatakan tentara itu, bahwa bela negara sangat penting untuk diketahui oleh semua warga negara khususnya generasi muda. "Tanggungjawab bela negara tidak hanya pada aparat keamanan tetapi semua rakyat sesuai dengan profesinya masing-masing," ujarnya.  Dia juga menyebut bahwa empat pilar kebangsaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah hal mutlak yang harus diketahui dan dipahami oleh peserta didik yaitu, Pancasila, UUD 45, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI. 31 petani muda pilihan itu mewakili daerah kabupaten kota se Kalimantan diantaranya, dari Provinsi Kalimantan Selatan 18 orang, Kalimantan Tengah 6 orang, Kalimantan Timur 3 orang, Kalimantan Barat 1 orang dan Kalimantan Utara 3 orang. Usia mereka kisaran 19 sampai 31 tahun.

 

 

(Dyo)