PANGKALAN BUN - Banjir yang menggenagi jalan, dan rumah warga di sepanjang jalan ahmad yani, kilometer 2 Kelurahan Baru, Pangkalan Bun, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat, sampai dengan hari ini, minggu 16/10/2022, masih terjadi, dan ketinggian air terus meningkat, hingga 2 centi meter akibat, curah hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi setiap harinya.
Hampir seluruh bangunan rumah, maupun toko-toko yang ada, di pinggir jalan ahmad yani, di kilometer 2 tergenang air dari, sungai arut yang melup dan masuk, ke anak sungai kecil sehingga, badan jalan yang selama, kurun waktu 20 tahun sudah, ditingkatkan kembali tergenang banjir, bersama rumah warga.
Banjir musiman kali ini merupakan, yang terparah dalam sejarah, kabupaten kotawaringin barat. Bahkan dalam setahun ini saja, ditahun 2022 sudah 5 kali terjadi, hingga menggenangi 2 rumah, ibadah seperti gereja pantekosta, dan masjid al-hikmah yang, terpaksa harus ditutup sementara, dikarenakan air masuk ke dalam, bangunan masjid dan gereja.
Keberadaan masjid al-hikmah, persis bersebelahan dengan anak, sungai tembaga yang meluap, dari sungai arut. Menurut salah, satu pengurus masjid bernama samsika, banjir sebelumnya tidak, sampai masuk ke dalam, hanya di bagian teras masjid saja dan, tidak pernah seperah, sekarang ini.
(Rudi Bintoro)
0 Comments