SAMPIT - Puluhan seniman, khususnya di bidang musik dan tari di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), bersatu membentuk komunitas. Tujuannya, sebagai wadah bersama untuk melakukan upaya agar usaha di bidang seni bisa kembali bangkit meski pandemi COVID-19. Sebab, selama pandemi COVID-19 ini, hampir tidak ada job, karena orang mengadakan tidak diperbolehkan. Ketua Komunitas Seniman Kotawaringin Timur, Sugianto Kamis (13/8) menyebut, puluhan anggota komunitas yang terdiri dari penyanyi, pemain musik, pemilik alat musik, pembawa acara dan penari, hadir di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur. Mereka menghadiri rapat yang dipimpin Bupati Supian Hadi didampingi Juru Bicara Gugus Tugas, Multazam. “Berbagai aspirasi kami sampaikan kepada bupati. Kami sangat berharap pemerintah daerah memberi solusi agar bidang seni ini bisa kembali berkarya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan karena sebagian dari kami menggantungkan hidup dari penghasilan kegiatan berkesenian tersebut,” paparnya. Ia menyebut, melalui komunitas tersebut para seniman sepakat untuk mematuhi protokol kesehatan dan aturan lainnya yang diterapkan pemerintah. Mereka berkomitmen taat aturan asalkan bisa diizinkan untuk beraktivitas lagi. Secara internal mereka membuat kesepakatan, pengajuan izin untuk kegiatan seni tersebut melalui komunitas sehingga akan terpantau untuk memudahkan pengawasan dan pembinaan. Bagi peserta yang melanggar aturan, juga telah disepakati bahwa ada sanksi yang akan diberikan. Melalui komunitas ini, para seniman juga akan membantu pemerintah daerah dalam mengampanyekan pencegahan penularan COVID-19. Tidak terkecuali saat berkegiatan kesenian, protokol kesehatan menjadi hal mutlak dilaksanakan. Sementara itu Bupati Kotim Supian Hadi mengatakan, saat ini secara perlahan pemerintah daerah memberi izin untuk kegiatan mengumpulkan orang dengan tetap wajib menerapkan protocol kesehatan. Supian mengapresiasi dibentuknya Komunitas Seniman Kotim karena akan menjadi langkah positif dalam pemulihan dan pengembangan bidang seni. “Saya minta kepengurusan juga dibentuk di tingkat kecamatan sehingga bisa merangkul seniman di semua kecamatan. Komunitas ini juga akan menjadi jembatan para seniman dengan pemerintah daerah sehingga semakin mudah dalam menyampaikan aspirasi,” pungkasnya.
0 Comments