Bupati Barut Buka Penetapan TMMD Manunggal 111 Di Desa Karamuan

• By HUMA BETANG
• 06-15-2021
• 202
• 20

BARITO UTARA - Program TMMD atau Tentara Manunggal Membangun Desa ke 111 Di Desa Karamuan, Kecamatan Lahei Barat, Kabupaten Barito Utara, secara resmi dibuka oleh bupati Barito Utara H.Nadalsyah, Selasa (15/6/2021).

TMMD merupakan cara tepat dan strategis dihadapkan dengan kondisi pembangunan bangsa, baik dalam dimensi pembangunan maupun pemerataan. TMMD merupakan program lintas sektoral yang melibatkan TNI.

Bupati H.Nadalsyah mengatakan, walaupun ditengah pandemi covid 19, pemerintah daerah tetap bergerak melaksanakan kegiatan pembangunan, dengan tidak mengabaikan protokol kesehatan.

Pelaksanaan TMMD di wilayah Kodim 1013 Muara Teweh, dimulai 15 Juni dan berakhir pada 14 Juli 2021 dilaksanakan secara terpadu melalui proses perencanaan secara komprehensif dan integral dengan system, BOTTOM UP Planning, yang ditindak lanjuti dengan system, TOP Down.

Melalui kerjasama dan koordinasi yang baik, diharapkan mampu mendorong terselenggaranya TMMD yang berdaya guna dan berhasil guna.

TMMD bentuk kepedulian TNI dalam percepatan pembangunan untuk memberdayakan masyarakat, Meningkatkan kesejahteraan secara berkelanjutan agar tetcipta dan terbina, kemanunggalan TNI dengan rakyat dalam rangka ketahanan nasional.

Dandim 1013 Muara Teweh Letkol.Kav Renaldi Irawan.M.Han selaku satgas TMMD menambahkan, pelaksanaan kegiatan nantinya akan membuka jalan sepanjang 13 kilometer dengan lebar 19 meter.

Pembukaan jalan dari kilometer 30 jalan nasional menuju Desa Karamuan, Kecamatan Lahei Barat, selama satu bulan. Selain pembukaan jalan juga bhakti sosial lainnya seperti rehabilitasi balai basarah, pembangunan satu buah poskamling, pembangunan satu buah tower.

Sedangkan kegiatan non fisik antara lain, penyuluhan wawasan kebangsaan dan bela negara, penyuluhan hukum dan narkoba, penyuluhan KB kesehatan dan pelayanan.

Kemudian penyuluhan stunting, posyandu dan posbindu, juga penyuluhan covid 19, penyuluhan karhutla dan penanganan bencana, bahaya radikalisme, pertanian dan penyuluhan rekrutmen prajurit TNI.

 

 

 

 

(Mardedi/Syarbani)