Dewan Berharap Pendistribusian BBM Kembali Merata Untuk Nelayan

• By HUMA BETANG
• 10-11-2022
• 202
• 20

KUALA PEMBUANG - Jajaran Dewan Perwakilan Rakayat Daerah (DPRD) Kabupaten Seruyan menyoroti pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk nelayan yang perlu perhatian karena dinilai masih belum merata, sehingga masih banyak nelayan mengeluhkan sulitnya mendapatkan BBM bersubsidi bagi kegiatannya.

Dari hasil reses di dapil I yang disampaikan oleh Anggota DPRD Seruyan Argiansyah, menyebutkan bahwa secara umum ada beberapa usulan masyarakat di wilayah setempat yang perlu ditindaklanjuti, diantaranya adalah penyelesaian masalah pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi nelayan yang tidak merata.

“Dalam hal pendistribusian BBM bagi nelayan kami berharap agar bisa lebih di perhatikan lagi kerena banyak keluhan yang disampaikan pada kami, bahwa masih sulit mendapatkan BBM terutama solar bagi nelayan, karena pendistribusianya masih belum merata,” ujarnya Selasa 11/10/2022.

Dengan adanya keluhan tersebut pihaknya berharap kepada pemerintah daerah melalui dinas terkait bisa segera menindaklanjuti, dan memberikan solusi yang tepat agar bisa membantu para nelayan yang menggantungkan hidupnya dari hasil tangkapan ikan, dan sebagai penggerak mesin sangat membutuhkan BBM jenis solar tersebut.

“Kami berharap kemudahan mendapatkan BBM bagi nelayan saat ini, terutama BBM bersubsidi untuk melaut, ataupun di sungai, dengan harga BBM subsidi dapat meningkat kan perekonoman nelayan tersebut,” kata Argiansyah.

Dengan adanya peraturan dan pendistribusian BBM bagi nelayan yang merata tentu akan sangat membantu para nelayan tersebut, karena saat ini harga BBM sudah cukup melambung sehingga kebutuhan akan BBM subsidi bagi masyarakat terutama para nelayan perlu diperhatikan dengan sungguh-sungguh, kerena dengan membantu menjaga pasokan BBM subsidi bagi nelayan adalah bentuk perhatian pemerintah menjaga kesetabilan perekonomian masyarakatnya terutama nelayan yang saat ini merupakan pekerjaan utama bagi sebagian masyarakat Seruyan. Demikian tutur Argiansyah.

(Giya)