Palangka Raya - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Perkebunan Kalteng kembali menegaskan komitmennya untuk menjamin peredaran benih kelapa sawit yang bermutu.
Tim Pengawas Benih Tanaman (PBT) UPT Balai Perlindungan Perkebunan dan Pengawasan Benih (BP3B) melaksanakan monitoring dan sertifikasi benih kelapa sawit di empat kabupaten: Sukamara, Lamandau, Kotawaringin Barat, dan Seruyan,Pada Kamis (13/11/2025)
Rangkain kegiatan 10‑12 November 2025. Tim BP3B yang dipimpin Kepala UPT BP3B David Hariyanto meninjau kebun pembibitan milik PT Sungai Rangit, CV Bukit Sawa Makmur, dan KSU Usaha Bersama. 10‑11 November 2025, Sertifikasi benih di Desa Kartamulia (Sukamara) menghasilkan 11.000 batang varietas D x P SJ.1 dan D x P SJ.5 yang layak edar untuk program kemitraan PT Sungai Rangit.
12 November 2025 Di Desa Bumi Jaya (Seruyan) sebanyak 11.648 batang varietas D x P SJ.1 dinyatakan layak diedarkan ke masyarakat umum. Lokasi lain, Benih dari CV Bukit Sawa Makmur (3.000 batang) dan KSU Usaha Bersama (5.504 batang) juga telah memperoleh sertifikat kelayakan.
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Tengah (Kadisbun), H. Rizky Ramadhana Badjuri (melalui Kepala UPT BP3B) menjelaskan bahwa proses sertifikasi mengacu pada Keputusan Menteri Pertanian RI No. 4/Kpts/KB.020/E/01/2025 tentang pedoman produksi, sertifikasi, peredaran, dan pengawasan benih kelapa sawit.
“Benih merupakan investasi jangka panjang. Kami pastikan setiap bibit yang diterima pekebun, baik dari program kemitraan, pengadaan pemerintah, maupun penjualan komersial, telah tersertifikasi BP3B,” ujarnya.
Menjamin kualitas genetik dan kesehatan benih. Meningkatkan kepercayaan pekebun terhadap bibit yang dibeli. Mendukung program kemitraan dan peningkatan produktivitas kebun kelapa sawit di Kalteng.
Kepala UPT BP3B David Hariyanto menambahkan bahwa sertifikat mutu benih dan label BP3B akan menjadi bukti jaminan kualitas bagi seluruh stakeholder.
Dengan langkah ini, Disbun Kalteng berharap dapat memperkuat daya saing petani, meningkatkan pendapatan daerah, serta mewujudkan “Kalteng Berkah” yang berkelanjutan.
(Era Suhertini)
0 Comments