Barut

DinKes Barut, Pertemuan Pendampingan Manajemen Logistik

MUARA TEWEH - Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Utara, telah melaksanakan kegiatan pertemuan pendampingan manajemen logistik, di aula Bappeda Litbang, Rabu (27/10/2021).

Kepala Dinas Kesehatan Barito Utara, Siswandoyo melalui sekretaris Pariadi mengatakan, informasi kesehatan merupakan bagian dari Sistem kesehatan.

Oleh karena itu kebutuhan akan layanan informasi yang celat dan tepat semakin mendesak untuk dilakukan. Informasi ketersediaan obat publik disetiap level pemerintah perlu diketahui dan dimonitor.Karena merupakan bagian yang pentinh dalam layanan kesehatan.

Menurutnya, sistem informasi e- logistik obat dibuat pemerintah pusat dalam hal ini kementerian kesehatan diharapkan dapat menjawab kebutuhan informasi tersebut.

Dikatakannya,  logistik obat dan BMHP memiliki peran penting dalam sistem kesehatan nasional.Obat dan BMHP berperan untuk mendukung pelayanan kesehatan disemua tingkat. Pentingnya  pengelolaan logistik diprediksi akan meningkat,khususnya di era Jaminan Kesehatan Nasional.

Lebih lanjut dikatakan, manajemen logistik obat dan BMHP yang baik akan memberikan kemudahan untuk mengelola pengadaan, penyimpanan dan distribusi dalam rangka memenuhi permintaan pasien yang semakin meningkat.

Pelayanan logistik obat dan BMHP di Indonesia memiliki pola dan sttuktur yang khas mulai tingkat pusat,provinsi, kabupaten kota dan fasilitas kesehatan, dimana masing masing tingkat memiliki wewenang dan tanggungjawab yang berbeda.

Menurutnya, sistem manajemen logistik secara elektronik telah dikembangkan dalam bentuk aplikasi e - logistik obat dan BMHP untuk digunakan disemua tingkat instalasi farmasi pemerintah.

"Dengan adanya pertemuan ini diharapkan dapat diakses data pencatatan manajemen logistik obat dan BMHP,"urainya.

Maksud diadakannya kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan serta kemampuan pengelola obat di Puskesmas termasuk mengkoordinasikan data laporan pemakaian.

Adapun peserta pertemuan 50 orang terdiri dari 30 peserta dari pengelola obat puskesmas,5 orang dari dinas kesehatan, 15 orang dari gudang farmasi, juga ada dari narasumber.

(Syarbaini)

 

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments