PALANGKA RAYA – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalimantan Tengah (Kalteng) Guntur Talajan menyampaikan museum menjadi tempat menumbuh kembangkan rasa kecintaan terhadap nilai-nilai Sejarah dan budaya bangsa yang tergambar dalam benda-benda sejarah yang terpampang pada museum.
Hal ini disampaikan Guntur saat membuka secara resmi Kegiatan Diskusi Terpumpun Pengkajian Koleksi (Guci/Martavan), bertempat di Auditorium UPT. Museum Balanga Kalteng, Jumat 19 November 2021.
Guntur Talajan juga mengatakan diskusi terpumpun tentang kearifan lokal dan karya budaya dalam Optik Permuseuman dilaksanakan sesuai dengan program pemerintah baik pusat maupun daerah agar masyarakat maupun pelajar/mahasiswa/komunitas lebih mencintai Budaya dan Sejarah Kalteng.
“Sekaligus tergambar kebijakan museum yang mencerminkan kepribadian bangsa sebagai bentuk ketahanan nasional dan menunjukan akan wawasan nusantara yang dimiliki masyarakat sebagai bentuk cinta akan sejarah, budaya serta menjunjung tinggi harkat martabat sebagai warga negara yang memiliki identitas diri bangsa yang bercorakkan Bhinneka Tunggal Ika,” ujar Guntur.
Sementara itu, Kepala UPT. Museum Balanga Kalteng, Hasanudin menyampaikan selain sebagai sarana pembelajaran dan bimtek kebudayaan adat Dayak serta pelestarian budaya, kegiatan ini adakan guna meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara dan wisata nusantara, pelajar, mahasiswa untuk berkunjung ke Museum Balanga Kalteng.
“Diskusi Terpumpun Pengkajian Koleksi Guci/Martavan adapun tujuannya yaitu untuk menumbuhkan rasa cinta kepada Pelajar/Mahasiswa serta masyarakat luas tentang sejarah Kalteng serta menjaga adat dan budaya terhadap barang-barang peninggalan leluhur sebagai koleksi yang ada di museum,” jelas Hasanudin.
Turut hadir Kepala Seksi Kehumasan Diskominfosantik Kalteng Arbandigana serta Pejabat Eselon III dan IV dilingkungan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalteng.
(Deddi)
0 Comments