PALANGKA RAYA – Guna meningkatkan budidaya hasil produksi perikanan, Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Kalimantan Tengah (Kalteng) mengadakan Forum Penyusunan Tim Satgas Pengendalian Penyakit Ikan Tingkat Provinsi.
Kadislutkan Kalteng, H. Darliansjah mengatakan hal utama dalam budidaya itu adalah produksi. Jadi harus ada cara agar produksi terus meningkat, salah satu kendala yang pasti ada dalam budidaya perikanan adalah penyakit ikan.
“Maka dari itu dibentuknya tim satgas pengendalian penyakit ikan ini merupakan langkah perencanaan penanganan yang harus segera kita bentuk dan gerakkan,” ungkap Darliansjah di Aula Dislutkan Kalteng secara daring (Zoom Meeting) pada Jumat 19 November 2021.
Ia menambahkan, penyusunan tim satgas ini berdasarkan Permen KP No. 13 Tahun 2021 tentang Tindakan Tanggap Darurat Pengendalian Penyakit Ikan dan Surat Kadislutkan No. B3.1/986/XI/DKP. Keanggotaan dari tim satgas berdasarkan kewenangan, tugas pokok dan fungsi keahlian, dan kompetensi.
Anggota tim Satgas Pengendalian Penyakit Ikan Provinsi Kalteng antara lain, Dinas Kelautan dan Perikanan Kalteng, BPBAT Mandiangin, BKIPM Palangka Raya, ahli kesehatan ikan, dokter hewan, Dinas Perikanan dan Penyuluh Kabupaten/Kota se-Kalimantan Tengah.
Darliansjah mengharapkan output dan dampak yang diharapkan dari Forum Penyusunan Tim Satgas ini yang pertama adalah terbentuknya Satgas di Provinsi dan Kab/Kota sesuai Permen KP No. 13 Tahun 2021. Kedua keanggotaan dari satgas diharapkan segera merumuskan program/kegiatan dan rencana aksi, kemudian adanya sinergitas antar anggota satgas dan antara satgas dengan pemangku kepentingan lainnya.
“Terakhir tentunya kita harap tidak adanya wabah penyakit ikan di Kalimantan Tengah,” tutup Darliansjah.Sementara itu, Kepala BKIPM Palangka Raya Iromo selaku pemapar materi pengendalian penyakit ikan mengatakan pihaknya dalam menjamin mutu produk perikanan menggunakan cara monitoring HPI, pembentukan tim satgas pengendalian penyakit ikan, pengendalian lingkungan,” ungkap Iromo.
Tujuan pelaksanaan forum ialah guna mengendalikan dan mencegah masuknya wabah penyakit ikan di lingkungan Provinsi Kalimantan Tengah. Seluruh peserta menyambut baik atas diadakannya forum dan pembentukan tim satgas pengendalian penyakit ikan ini.
Diketahui roduksi perikanan budidaya Kalimantan Tengah meningkat dari tahun 2016 sampai dengan 2020. Peningkatan produksi perikanan budidaya rerata sebesar 11,53%/tahun. Hasil produksi juga dipengaruhi dari adanya pengalama.
(Deddi)
0 Comments