PALANGKA RAYA - Erlan Audri menyoroti maraknya kasus pernikahan dini di masyarakat Kota Palangka Raya. Menurutnya, pernikahan antara laki-laki dan perempuan telah diatur dengan jelas dalam undang-undang.
Namun realita di lapangan menunjukkan masih banyak terjadi kasus pernikahan dini yang ia nilai cukup memprihatinkan. Erlan menjelaskan bahwa salah satu penyebab utama dari fenomena ini, adalah rendahnya kualitas sumber daya manusia, khususnya dalam pola pikir masyarakat.
“Pendidikan menjadi hal yang sangat penting untuk menunjang perkembangan mental dan pola pikir generasi muda. Pendidikan sebagai salah satu solusi kunci untuk mengurangi angka pernikahan dini di Indonesia,” katanya.
Lebih lanjut, Erlan mengingatkan pentingnya mempersiapkan generasi emas Indonesia menuju tahun 2045. Ia menekankan perlunya perbaikan di berbagai sector terutama pendidikan. Hal itu guna membangun generasi yang berkualitas.
(Deddi)
0 Comments