FGD: Pengelolaan Dana Bos Tahun 2024 Pada Satuan Pendidikan Dasar Kota Palangka Raya

• By HUMA BETANG
• 06-10-2024
• 202
• 20

PALANGKA RAYA - Inspektorat Kota Palangka Raya, menggelar kegiatan focus group discussion atau FGD, pada ranah tingkat sekolah dasar, kegiatan ini membahas tentang pengelolaan dana bos tahun 2024.

Kegiatan FGD ini dihadiri oleh Dinas Pendidikan Mewakili Pj Wali Kota, dan Kepala Sekolah dari tiap-tiap sekolah dasar, yang ada di Kota Palangka Raya. Kegiatan ini dilaksanakan, pada hari Senin 10 juni 2024.

Focus Group Discussion atau FGD, yang dilaksanakan oleh Inspektorat Kota Palangka Raya, membahas tentang pengelolaan dana bantuan operasioal sekolah, atau lebih dikenal dengan dana bos.

Dalam sambutan Pejabat Wali Kota, yang di Wakili Oleh Dinas Pendidikan, Jayani, menekankan 2 poin penting terkait dengan pengelolaan dana bos, poin pertama ialah, transparansi harus menjadi prinsip utama dalam pengelolaan dana bos, dan poin kedua , mekanisme pengawasan dan akuntabilitas perlu diperkuat, di mana dalam hal ini diharapkan, Inspektorat Kota Palangka Raya,  dapat mengawal pengelolaan dana bos.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Jayani, mengatakan, kegiatan ini merupakan sebuah usaha untuk meningkatkan penggunaan dan pelaporan dana bos, sehingga betul-betul profesional dalam menggunakan dana pemerintah, di mana dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di kota Palangka Raya.

Di sisi lain, Jayani juga menanggapi terkait hasil survey penilaian integritas pendidikan 2023, yang dikeluarkan oleh KPK, di mana, beliau cukup serius dengan hal ini dalam menyikapinya, dan terbukti kegiatan yang dilaksanakan sekarang, adalah salah satu bagian reaksi dari survey tersebut, dan ia juga yakin, bahwa Kota Palangka Raya dalam hasil survey, tidak termasuk dalam bagian itu.

Inspektur Pembantu Wilayah 2, Trisnamanda, menjelaskan tentang kegiatan yang dilaksanakan ini, adalah diskusi untuk mencari cara yang terbaik serta untuk meningkatkan pengelolaan dana bos, beliau juga mengatakan, hal ini juga untuk menjawab isu-isu yang sedang beredar, dan meningkatkan pengawasan serta bekerjasama dengan Dinas Pendidikan.

(Javiere Christopper)