PALANGKA RAYA – Frekuensi penerbangan di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) selama November 2021 lebih tinggi dibanding frekuensi penerbangan pada bulan yang sama tahun 2020. Namun lebih rendah dari bulan yang sama tahun 2019.
Kepala BPS Kalteng Eko Marsoro menjelaskan, jika dibandingkan dengan kondisi pada Oktober 2021, frekuensi penerbangan di Kalteng selama November 2021 naik sebesar 8,67 persen, yaitu dari 842 penerbangan menjadi 915 penerbangan.
“Kenaikan frekuensi penerbangan pada November 2021 sejalan dengan jumlah penumpang,” ungkapnya di Kantor BPS Kalteng, Senin 3 Januari 2022 dini hari.
Jumlah penumpang mengalami kenaikan sebesar 23,55 persen, dari 57.162 orang (Oktober 2021) menjadi 70.622 orang (November 2021). Kenaikan ini berasal dari jumlah penumpang yang datang naik sebesar 15,89 persen dan jumlah penumpang yang berangkat naik sebesar 31,63 persen.
Sementara itu, volume arus barang mengalami penurunan sebesar 20,60 persen. Volume bongkar barang turun sebesar 26,95 persen dan volume muat barang turun sebesar 4,47 persen.
Dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya, frekuensi penerbangan pada November 2021 juga mengalami kenaikan sebesar 9,78 persen, yaitu dari 767 penerbangan menjadi 915 penerbangan.
“Kenaikan ini diikuti oleh bertambahnya volume arus barang yang diangkut, volume arus barang naik 8,74 persen,” pungkas Eko Marsoro.
Jumlah penumpang angkutan udara selama November 2021 mencapai 70.622 orang, naik sebesar 23,55 persen dibanding bulan sebelumnya yang sebanyak 57.162 orang.
Kenaikan jumlah penumpang terjadi di tiga bandara utama, yaitu Bandara H. Asan, Kotawaringin Timur naik sebesar 62,89 persen (dari 4.818 orang menjadi 7.848 orang), Bandara Iskandar, Kotawaringin Barat 49,38 persen (dari 12.471 orang menjadi 18.629 orang) dan Bandara Tjilik Riwut, Palangka Raya 9,38 persen (dari 39.465 orang menjadi 43.165 orang).
Konsentrasi penumpang masih didominasi oleh Bandara Tjilik Riwut, Palangka Raya (61,12 persen), diikuti oleh Bandara Iskandar, Kotawaringin Barat (26,38 persen), dan Bandara H. Asan, Kotawaringin Timur (11,11 persen).
Volume arus barang yang mencapai 879 ton terdistribusi melalui Bandara Tjilik Riwut, Palangka Raya (67,80 persen), Bandara Iskandar, Kotawaringin Barat (17,97 persen), dan Bandara H. Asan, Kotawaringin Timur (13,54 persen).
(Deddi)
0 Comments