FOTO: BIRO ADPIM
PANEN PERDANA - Gubernur Kalteng Sugianto Sabran mendampingi Mentan RI Syahrul Yasin Limpo, meninjau panen perdana di Desa Gadabung, Pandih Batu, Pulang Pisau, Rabu (10/2).
PULANG PISAU –Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran mendampingi Menteri Pertanian Republik Indonesia (Mentan RI) Syahrul Yasin Limpo meninjau panen perdana padi di kawasan pengembangan Food Estate yang berada di Desa Gadabung, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, pada Rabu (10/2). Bertolak dari Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin dengan menggunakan helikopter, Mentan RI Syahrul Yasin Limpo tiba di Helipad Desa Gadabung sekitar pukul 13.15 WIB. Kedatangan Mentan RI beserta rombongan disambut oleh Gubernur Sugianto Sabran, Bupati Pulang Pisau Edy Pratowo, Danrem 102 / PJG Brigjen TNI Purwo Sudaryanto, dan Wakapolda Brigjen Pol Suryanbodo Asmoro, serta Forkopimda Kabupaten. Tampak dalam rombongan yang menyertai Menteri Pertanian RI, di antaranya Direktur Jenderal (Dirjen) Tanaman Pangan Suwandi, Dirjen Perkebunan Kasdi Subagyono, Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Sarwo Edhy, serta Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Fadjry Djufry. Selanjutnya, Mentan Syahrul Yasin Limpo didampingi Gubernur Sugianto Sabran, Bupati Edy Pratowo, dan rombongan kemudian langsung menuju lokasi panen perdana padi kawasan Food Estate di Desa Gadabung dengan menggunakan kendaraan mobil. Tiba di lokasi panen, Mentan Syahrul Yasin Limpo dan Gubernur Sugianto Sabran melihat langsung pemanenan padi yang dilakukan beberapa petani dengan memanfaatkan mesin Combine Harvester. Gubernur Sugianto Sabran menyatakan bahwa total pelaksanaan program Food Estate di Kalimantan Tengah Tahun 2020 berjalan cukup baik dan lancar. Tanaman padi yang sudah terpanen seluas 2.875 hektare dari total yang sudah tertanam seluas 18.879 hektare, dan tentunya setiap harinya kedepan akan terus bertambah. “Di hari yang penuh berkah ini kita akan melakukan Panen Padi secara bersama-sama dengan Kelompok Tani Rukun Sentosa, Desa Gadabung, Kecamatan Pandih Batu, seluas 250 Ha, dengan Padi Inbrida dan Hibrida Varietas Unggul Baru,” kata Gubernur Sugianto Sabran. Selanjutnya, Gubernur Sugianto menyatakan bahwa dirinya percaya program Food Estate ini tentunya memerlukan proses dan juga dukungan dari seluruh elemen masyarakat. “Kelemahan setiap pelaksanaan program kegiatan tentunya ada di sana sini, dan hal itu yang akan kita jadikan dasar untuk memperbaiki, saling melengkapi dalam kebersamaan, dengan tetap menanamkan niat yang tulus, demi pembangunan Kalimantan Tengah yang merupakan bagian dari Ketahanan Pangan Nasional,” ungkap Sugianto. Sementara itu, Mentan Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan bahwa kedatangannya kali untuk melihat langsung progres Food Estate di Kalteng dan sekaligus mengambil data sampel untuk pengembangan lebih lanjut. Mentan menyebut jika pertanian berkembang pesat, termasuk program Food Estate, pasti akan memberikan kesejahteraan bagi daerah dan masyarakatnya. "Menjadi sebuah daerah dengan kekuatan pertanian yang baik pasti menjamin kesejahteraan petaninya. Kalau kesejahteraan petani umumnya adalah lapangan kerja terbesar sejahtera, maka sejahteralah desa itu, sejahteralah kecamatan itu, kabupaten sejahteralah dan kemudian provinsi, dan seterusnya menjadi kesejahteraan negara,” tegas Mentan Syahrul Yasin Limpo.
(ERD/JJ)
0 Comments