KATINGAN – Normalnya harga sembilan bahan kebutuhan pokok (sembako) di Kabupaten Katingan yang terdiri dari 13 wilayah Kecamatan dalam beberapa bulan terakhir ini membuktikan bahwa, daerah Kabupaten Katingan ini tidak mengalami inflasi.
Demikian kata Waket I sementara DPRD Kabupaten Katingan, Nanang Suriansyah, yang diungkapkannya kepada sejumlah awak media, Minggu (13/10/2024). Secara nasional pun, Indonesia menurut legislator Partai Golkar ini, tidak masuk dalam kategori inflasi.
Bahkan, sebaliknya, akibat masih sulitnya masyarakat Katingan untuk mencari lapangan pekerjaan, sehingga angka pengangguran bukannya berkurang, tapi kian tahun semakin bertambah.
“Dampak dari itu, daya beli masyarakat yang justru semakin berkurang,” kata Nanang.
Dirinya menyebutkan salah satu contoh, yakni, pasar di Kasongan Kecamatan Katingan Hilir, baik pasar khusus Sayur dan ikan maupun pertokoan yang berdagang pecah belah dan pakaian di toko-toko yang dibangun oleh Pemkab Katingan sudah beberapa tahun belakangan ini kian tahun semakin bertambah sepi pembeli.
“Bahkan, sebagian besar pedagangnya meninggalkan lapak dan pertokoan yang ada di sekitar jalan Revolusi – Kasongan,” ujarnya.
Bukan hanya pertokoan dan lapak milik Pemkab saja yang sepi pembeli, tapi toko dan lapak milik swasta atau perorangan pun menurut legislator Partai Golkar ini, bukan main sepinya. Sehingga, sebagian besar pelaku ekonomi banyak beralih fungsi. Sementara beberapa toko lainnya disewakan oleh pemilik yang masih memiliki sisa sewa dari pemilik toko.
(Novryanto)
0 Comments