Sosial

Johny G. Plate: Akselerasi Transformasi Digital, Pemerintah Perbanyak Target Peserta Pelatihan Talenta Digital

“Bapak Presiden sudah menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur harus juga bisa digunakan dan dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat atau istilah beliau hilirisasi. Dalam rangka hilirisasi ini, maka ada banyak yang harus kita lakukan termasuk untuk mempersiapkan tersedianya sumber daya manusia atau talenta digital yang memadai,” jelas Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate, dikutip dari laman Kementerian Kominfo, Rabu, 29 Desember 2021.

Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan meningkatkan target peserta pelatihan talenta digital di tahun 2022 mendatang. Sejalan dengan itu, Kementerian Kominfo juga akan memperluas kerja sama dengan mitra untuk pelatihan tersebut.

Kementerian Kominfo telah menjalankan program pelatihan digital dalam tiga tingkatan untuk membekali peserta dengan keterampilan dasar melalui Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD). Selain itu, terdapat juga pelatihan tingkat menengah dalam Program Digital Talent Scholarship (DTS) serta tingkat atas melalui Program Digital Leadership Academy (DLA). Program ini adalah bagian dari upaya pemerintah untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) guna mengakselerasi transformasi digital nasional.

“Kita mempunyai infrastruktur TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) tapi kita tidak siap dengan sumber daya manusianya, sehingga Kominfo mengambil inisiatif untuk melakukan program terkait dengan peningkatan kualifikasi dan kualitas sumber daya manusia digital Indonesia dimulai dari level yang paling bawah yaitu basic skills,” ujar Menkominfo.

Peningkatan kapasitas talenta digital dilakukan Kementerian Kominfo sejalan dengan pembangunan infrastruktur digital yang berlangsung sehingga SDM Indonesia dapat memanfaatkan infrastruktur yang dibangun tersebut. Johnny menambahkan, pengembangan kapasitas SDM digital bukan hanya tugas Kementerian Kominfo semata, tetapi ada peran kementerian dan lembaga serta ekosistem di tanah air.

Lebih lanjut, Menkominfo memaparkan bahwa capaian GNLD atau peserta pelatihan kecakapan digital tingkat dasar tahun 2021 hampir 98,87 persen atau total 12.307.498 orang. Untuk tahun 2022, target pesertanya sebanyak 12,5 juta orang.

“Tahun depan kita akan lanjutkan ini dengan jumlah yang sama, tetapi belum tersedia di APBN anggarannya sehingga kami akan mencari dana atau sumber pembiayaan baru, bagaimana untuk memenuhi kebutuhan sekitar 12,5 juta lagi tahun depan. Dengan harapan di akhir tahun 2024, 50 juta penduduk Indonesia sudah mendapat pelatihan digital tingkat basic,” jelasnya.

Menurut Johnny, dari total 270 juta penduduk Indonesia, masih relatif sedikit yang memahami digitalisasi. Oleh karena itu, melalui GNLD Kementerian Kominfo bersama ekosistem menyediakan pelatihan untuk mengenalkan dasar-dasar literasi digital.

“Tanpa melibatkan dan menghadirkan masyarakat untuk mengambil bagian di dalam ruang digital, maka infrastruktur TIK yang kita bangun tidak akan optimal pemanfaatannya,” jelasnya.

Program GNLD yang meraih Prize Winner dari International Telecommunication Union Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tahun 2020 menyediakan pelatihan kepada masyarakat di 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota. Terdapat empat kurikulum dasar yang diberikan, yaitu kecakapan digital, etika digital, keamanan digital, dan budaya digital.

“Kami mengambil inisiatif lebih proaktif untuk melakukan gerakan ini dengan harapan kementerian dan lembaga, dan pemerintah daerah akan meneruskannya dan memperbanyak. Karena memang kebutuhan kita sangat besar, tidak bisa sukses kita nanti seperti pelaku UMKM dan ultra mikro onboarding kalau kita tidak menyiapkan mereka untuk punya kecakapan digital tingkat basic,” ujar Menkominfo.

(InfoKabinet/Tinus)

 

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments