P. Raya

Keluh Kesah Penjuwal Es Buah

Palangka Raya - Adul (35) menengadah ke angkasa. Raut cemas terbersit di wajahnya. "Sepertinya sudah mau hujan, waduh, jualan saya tidak habis lagi," gumam pria penjual es buah di Jalan G. Obos Induk, Kota Palangka Raya , senin (26/4/21) pukul 15.33 WIB.  Ayah satu anak yang tinggal bersama istri dan seorang cucunya itu mengeluhkan musim penghujan tak begitu ramah terhadap pedagang es seperti dirinya.  Betapa tidak, tak banyak orang yang akan membeli es jika hari hujan dan cuaca dingin. Lelaki yang biasa disapa Abah Dul itu menuturkan, pendapatannya di musim hujan turun drastis. Jika pada musim panas ia bisa menjual 100 sampai 150 gelas, di musim hujan, es hanya terjual sekitar 50 hingga 70 gelas. Harga per porsi es buah Abah dul Rp 5.000. Padahal, sejak pukul enam pagi, Abah Dul telah sibuk di dapur rumahnya, bersama istrinya, ia mempersiapkan dagangan yang akan ia jajakan di sekitar Jalan G. Obos Induk. "Pas musim hujan, pagi-pagi saya lihat langit dulu. Kalau kelihatan mendung bikin esnya sedikit, kalau cerah buat banyak, dikira-kira saja," tuturnya. Dengan demikian, Abah Dul tak akan terlalu rugi. Menurut dia, pergantian musim memang hal yang lumrah.

 

(DEDDI)

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments