Lima Rumah Warga Desa Penda Asam Ambruk

• By HUMA BETANG
• 01-20-2023
• 202
• 20

BUNTOK- Akibat pengaruh musin kemarau yang terjadi, mengakibat-kan tanah di pinggiran sungai barito mengalami abrasi, mengakibatkan 5 buah unit rumah warga d   i RT. 003, Desa Penda Asam, Kecamatan Dusun Selatan (Dusel), Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah roboh, pada kamis kurang lebih sekitar pukul 23:50 wib malam. 

Lima buah rumah warga di desa asam kecamatan dusun selatan barito selatan ambruk akibat tanah longsor ,setelah mendapatkan informasi tersebut kapolesk dusel iptu. H. Tonie didampingi wakapolsek ipda haryanto bersama anggota langsung meninjau ke lokasi kejadian tersebut sekaligus memberikan bantuan berupa sembako kepada warga desa yang terdampak, jumat (20/1/2023). 

Ipda Tonie Selaku Kapolsek Dusun Selatan Barito Selatan mengatakan, bahwa dari hasil tinjauan di lapangan  ada dua buah rumah warga di desa setempat yang terdampak dari abrasi tersebut mengalami kondisi yang cukup parah hingga tidak bisa ditempati lagi, sedangkan 2 rumah sisanya hanya bagian belakangnya (dapur) saja yang mengalami kerusakan dan masih bisa dipertahankan. Dengan kejadian ini pihaknya dari polsek dusel menghimbau dan memohon pengertiannya kepada warga desa khusus-nya yang berada di pinggiran sungai barito agar bisa mengungsi ketempat yang lebih aman.

Ipda tonie menambahkan, himbauan ini bertujuan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan , apalagi sampai menimbulkam korban jiwa. Kapolsek melanjutkan, untuk kejadian ini sudah ditanggula-ngi oleh pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Barsel untuk ditindak lanjuti penanganan kedepannya. 

Sementara Rahman Sekretaris Desa (Sekdes) Penda Asam didampingi ketua RT. 003 dan kutut  salah satu warga yang terdampak dari abrasi  mengucapkan, rasa terimakasih yang sebesar-besarnya atas bantuan yang diberikan oleh pihak polsek dusun selatan. 

Sehingga masyarakat Desa Penda Asam bisa terbantu dengan adanya bantuan itu, dan mereka juga berharap kedepan nya agar bencana seperti ini tidak terjadi lagi.

(Ary Mampas)