Minta Instansi Terkait Atasi Pendangkalan Sungai

• By HUMA BETANG
• 02-15-2022
• 202
• 20

FOTO: GIYA/HUMA BETANG

Anggota DPRD Seruyan Hadinur

 

KUALA PEMBUANG - Anggota DPRD Kabupaten Seruyan Hadinur mengharapkan kepada instansi terkait agar bisa mengatasi tumbuhan sungai seperti eceng gondok di Desa Terawan. Sebab populasinya yang kian meningkat, sehingga sangat mengganggu aktivitas masyarakat yang menggunakan jalur sungai tersebut.

“Saat ini populasi tumbuhan eceng gondok di Desa Terawan ini sangat banyak sehingga berdampak pada fungsi sungai tersebut, sampai sangat sulit dilalui dan menyebabkan pendangkalan sungai,” kata Hadinur di Kuala Pembuang, Selasa (15/02/2022). 

Dia mengatakan, akibat dari endapan tanaman eceng gondok di dasar sungai secara terus menerus mengakibatkan pendangkalan perairan, mengganggu transportasi air, tertutupnya permukaan air oleh tanaman eceng gondok sehingga mengakibatkan aktivitas transportasi air seperti perahu nelayan dan penumpang terganggu.

Dengan adanya keluhan dari masyarakat tersebut pihaknya pihaknya berharap agar Pemkab Seruyan bisa melakukan pembersihan sungai tersebut dari tumbuhan eceng gondok, sehingga masyarakat dapat beraktivitas di sungai dengan lancar tanpa adanya kendala karena banyaknya tumbuhan air tersebut.

“Saat ini masyarakat Desa Terawan sangat  berharap supaya instansi terkait bisa melakukan pembersihan terhadap sungai tersebut, karena hal tersebut sangat mengganggu aktivitas masyarakat setempat. Saat dilalui tumbuhan enceng gondok tersebut banyak menyangkut di baling-baling perahu masyarakat, sehingga sangat menyulitkan saat dilewati,” ungkapnya.

Dia menyarankan, agar tumbuhan air eceng gondok itu bisa dimanfaatkan dengan baik seperti membuat kerajinan tangan berbahan baku tumbuhan tersebut, supaya bisa menghasilkan pemasukan bagi masyarakat setempat.

“Saya sarankan agar bisa dikembangkan dengan menciptakan kerajinan tangan dari bahan baku eceng gondok dengan membuat tas, topi dan lain sebagainya sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,” pungkasnya.

 

(Giya/Altius)