PANGKALAN BUN - Pasar semi modern indrasari di Kotawaringin Barat yang di bangun menghabiskan dana hingga puluhan milyaran rupiah tidak membuatpedagang tertarik untuk berjualandilapak-lapak yang sudah tersedia namun lebih memilih berjualan di pinggir jalan masuk ke dalam pasar membuat semakin menyempit dan kumuh
Ketidak tertarikan para pedagang untuk dipindahkan khususnya pedagang sayuran bukan tanpa alasan. Pasar yang dibangun 2 lantai tidak sesuai peruntukannya sehingga pedagang menolak untuk dipindahkan dan memilih kembali menempati lapak-lapak yang ada di pinggir jalan dan pintu masuk kedalam pasar semi modern
Sejak pertama kali diresmikan oleh Bupati Kobar Hj. Nurhidayah pasar semi modern indrasari yang konsepnya salah sejak awal dalam penataan dibiarkan begitu saja tanpa ada perbaikan untuk memindahkan lapak pedagang ikan sungai air tawar dan pedagang ikan laut yang ada di lantai atas untuk dipindahkan kelantai dasar.
Hal ini dimaksudkan agar air kotor bekas ikan tidak lagi menetes atau bocor seperti yang ada sekarang ini dan sudah berlangsung cukup lama sehingga pipa pembuangan air bekas ikan mengalami kerusakan parah dan air berhamburan di lantai yang menimbulkan bau busuk sangat menyengat.
Termasuk fasilitas 2 unit tangga eskalator yang tidak berfungsi lagi sehingga pembeli harus ekstra hati-hati melewati tangga yang terlihat basah dan licin serta lapak-lapak yang di biarkan terbengkalai. Ada beberapa pedagang yang masih bertahan karena tidak memiliki lahan untuk berjualan.
(Rudi Bintoro)
0 Comments