PALANGKA RAYA - Komandan Korem (Danrem) 102/Pjg Brigjen TNI Iwan Rosandriyanto, S.I.P.,diwakili Kasrem Kolonel Inf Ulysses Sondang, S.I.P., M.Hum., bertindak selaku Inspektur Upacara pada Pelaksanaan Upacara 17 an dan sebagai Komandan upacara Dandenma Korem 102/Pjg Mayor Arh Yulius, bertempat di halaman Makorem 102/Pjg Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Rabu (17/1/2024).
Dalam amanat Panglima TNI yang dibacakan oleh Kasrem 102/Pjg Kolonel Inf Ulysses Sondang, S.I.P., M.Hum., menyampaikan bahwa pada tahun 2024 ini kita mempunyai tantangan untuk mengawal dan mensukseskan pesta demokrasi dalam rangkaian Pilpres, Pilleg, dan Pemilukada. Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 34 tahun 2004, TNI memiliki kewajiban untuk menjaga stabilitas nasional sehingga kita harus memastikan agar agenda politik nasional ini dapat berjalan dengan aman dan damai. Stabilitas keamanan nasional harus tetap terjaga sebelum, selama, dan setelah rangkaian pesta demokrasi tersebut.
Netralitas TNI tetap harus kita junjung tinggi. Dalam hubungannya dengan institusi lain, optimalkan sinergitas TNI-Polri serta semua komponen bangsa lainnya dalam menjamin kondusivitas dan keamanan negara. Oleh karena itu, saya perintahkan kepada seluruh prajurit dan PNS TNI untuk berpegang teguh pada pedoman netralitas TNI yang telah ditentukan.
Jangan terpengaruh pada berbagai isu yang digulirkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab sehingga TNI menjadi korban adu domba dan dibenturkan dengan masyarakat maupun pihak-pihak lainnya.
Panglima TNI menekankan bahwa segenap prajurit dan PNS TNI harus meneguhkan integritas dan menjaga citra institusi TNI di mata masyarakat. Hal itu dapat diimplementasikan melalui ketaatan pada aturan dan nilai-nilai etika, untuk membangun citra positif sebagai penjaga pertahanan negara.
Pelanggaran hukum, seperti penyalahgunaan wewenang, Narkoba, perkelahian dengan masyarakat, main hakim sendiri, Curanmor, insubordinasi dan lain sebagainya akan dapat menggoyahkan pondasi kepercayaan masyarakat dan merugikan reputasi TNI. Oleh karena itu, menjaga disiplin bukan hanya kewajiban internal, tetapi juga investasi jangka panjang dalam hubungan harmonis antara TNI dan masyarakat.
Mari kita jaga marwah TNI sebagai Tentara Rakyat dengan senantiasa membantu kesulitan dan menjadi solusi permasalahan rakyat. Dengan semangat, disiplin dan dedikasi yang tinggi yang menjadi jati diri TNI, marilah bersama-sama mengukir prestasi gemilang untuk bangsa Indonesia.
Jadilah prajurit TNI yang PRIMA (Profesional, Responsif, Integratif, Modern dan Adaptif) dengan memegang teguh Sapta Marga, Sumpah 7 Prajurit, dan 8 Wajib TNI agar TNI senantiasa sebagai benteng pertahanan yang kokoh dan perekat keutuhan bangsa Indonesia.
Hadir pada pelaksanaan Upacara Tersebut Kelompok Pama dan Pamen jajaran Korem 102/Pjg, Kelompok Korsik Ajenrem 102/Pjg, 1 SSR Pama Korem 102/Pjg, 1 SST Denpom XII/Plk, 2 SST Yonif 631/Atg, 1 SST Korem 102/Pjg, 2 SST Balak aju Korem 102/Pjg dan 1sst PNS TNI AD Korem 102/Pjg Dan Balak Rem.
(Era Suhertini)
0 Comments