Pemetaan Risiko Penyakit Infeksi Emerging di Pulang Pisau untuk Optimalisasi Pencegahan

• By HUMA BETANG
• 09-05-2024
• 202
• 20

PULANG PISAU - Bertempat di Kabupaten Pulang Pisau, Pada hari Kamis (05/09/2024), Beberapa tim yang terdiri dari Kusrsianto, SKM, MSi, Teguh Rahardjo Heriwibowo, SKM, dan Ibrahim, SKM, MPH,  lalu  disambut oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau, dr. Pande Putu Gina, bersama Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, dr. Jamil Muslim, MM.

Tim Direktorat Surveilans dan Kekarantinaan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (RI) melakukan kegiatan pendampingan dalam pemetaan risiko penyakit infeksi emerging di Kabupaten Pulang Pisau.

Bertempat di Aula Mini Dinas Kesehatan, kegiatan ini dilangsungkan,  dan dihadiri oleh lintas program dari berbagai bidang di dinas kesehatan, seperti pencegahan dan pengendalian penyakit, perencanaan, promosi kesehatan, kesehatan lingkungan, dan pelayanan kesehatan. Selama kegiatan tersebut, tim dari Kementerian Kesehatan memberikan paparan materi dan melaksanakan penilaian risiko terhadap penyakit infeksi emerging seperti difteri, MERS, dan polio.

Pemetaan risiko yang dilakukan bertujuan untuk menjadi landasan rekomendasi dalam pengendalian dan pencegahan penyakit infeksi emerging. Dengan adanya peta risiko yang jelas, diharapkan penanggulangan penyakit dapat dilakukan secara lebih efektif dan terarah, sehingga kejadian penyakit dapat diminimalkan dan penularan dapat dicegah sejak dini.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau, dr. Pande Putu Gina, menyambut baik kegiatan ini. Menurutnya, pemetaan risiko sangat penting untuk memberikan gambaran mengenai kondisi risiko di wilayah tersebut, sehingga tindakan pencegahan dan penanggulangan penyakit dapat dilakukan dengan lebih cepat dan tepat sasaran.

Penyakit infeksi emerging adalah penyakit yang dapat menyebar dengan cepat di antara populasi manusia, baik disebabkan oleh virus, bakteri, maupun parasit. Penyakit ini dapat berupa penyakit yang baru muncul, penyakit yang sudah ada namun penyebarannya meluas, atau penyakit yang telah terkendali namun kembali muncul dengan tingkat keparahan yang lebih tinggi.

(Marselinus)