Barut

Perwakilan Kementrian PUPR dan BWS Kalimantan III Tinjau Banjir

MUARA TEWEH - Pj. Bupati Barito Utara, Drs. Muhlis bersama unsur forkopimda dan kepala perangkat daerah mendampingi tim penanganan bencana banjir kemeterian PUPR dan Balai Wilayah Sungai Kalimantan III. Kunjungan dipimpin oleh I Putu Edy Purna Wijaya, S.T, M.T beserta rombongan meninjau langsung beberpa titik banjir yang terjadi diwilayah Barito Utara, Minggu (21/1/2024)

Beberapa wilayah yang ditinjau yaitu jalan dan pemukiman yang berada di jalan Sengaji Hulu area pasar Pendopo yang menjadi salah satu pusat perdagangan masyarakat.Kemudian area Waterfront City, ruas jalan Yetro Sinseng area pasar rakyat dermaga, serta kompleks padat penduduk yang berada jalan Ahmad Yani dan beberapa tempat lainnya.

Pj. Bupati, Drs. Muhlis menyampaikan terimakasih kepada jajaran perwakilan Kementrian PUPR dan Balai wilayah Sungai Kalimantan III yang telah meluangkan waktu melakukan kunjungan kerja ke wilayah Barito Utara.

Menurut Muhlis, Hari ini telah hadir di sini mengunjungi warga yang terkena dampak banjir semuanya hadir disini dalam rangka yang pertama mensupport masyarakat yang terkena musibah banjir ini.

Dikatakannya, dari kementerian PUPR dan juga Balai Besar Wilayah Sungai ini akan turun bersama tim dalam rangka melihat dari sisi hidrologinya, seperti apa kondisi sungai, apa yang bisa mereka lakukan dalam rangka menghadapi ataupun mengurangi intensitas air yang cenderung tinggi setiap tahunnya. Hasilnya tentu berupa kajian dan kalau itu udah selesai, nanti akan muncul dalam bentuk program dan kegiatan dari kementerian PUPR.

Muhlis juga berharap dengan kehadiran tim kementerian PUPR ini akan lebih mensupport kondisi wilayah Barito Utara dan secara umumnya DAS Barito. sehingga secara keseluruhan nanti hal yang terkait dengan banjir ini bisa  lebih tingkatkan penanganannya dan juga pengendaliannya.

I Putu Edy Purna Wijaya, S.T, M.T, selaku kepala BWS Kalimantan pada saat yang sama menyampaikan bahwa tim hidrologi yang turun melakukan survei dan perhitungan perhitungan yang dibutuhkan untuk mengetahui berapa debit yang terjadi pada banjir kali ini.

Info yang  diterima sebelumnya banjir seperti ini terjadi pada tahun 2005 itu yang pertama  dipelajari, yang ke dua dari data itu  dengan teman di dinas sudah menyusun suatu rencana pendek maupun rencana panjang

Menurutnya rencana pendek ini nanti tanggap daruratnya setelah air surut seperti apa kemudian untuk menengah dan panjangnya untuk menavigasi fungsi ini mencegah terulang kembali atau mengurangi dampaknya itu juga akan diprogramkan.

"Mengingat bahwa apa yang terjadi di sungai ini adalah cerminan dari lingkungan kita mudah-mudahan kita bisa lebih bisa menjaga lingkungan dan hidup berdampingan dengan baik,"tandasnya.

 

(Syrabani)

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments