Palangka Raya - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, mengatakan perguruan tinggi memiliki peran penting dalam mewujudkan kepentingan nasional Indonesia. bahkan dibanding militer sekalipun. Pernyataan itu sejalan dengan disiplin ilmu yang pernah ditekuninya dibidang kemiliteran hingga meraih gelar Doktor dan sejalan dengan teori geopolitik Bung Karno, yang merupakan hasil riset doktoralnya di Universitas Pertahanan (Unhan) RI.
“Politik, sains dan teknologi, teritorial dan demografi menempati peran penting dan signifikan dibandingkan militer, koeksistensi damai, dan sumber daya alam,” ujar Hasto dalam pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan Tahun 2022 yang diselenggarakan di Universitas Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Minggu (17/7/2022).
Variabel politik mencakup indikator ideologi, hukum dan diplomasi. Sedangkan variable sains & amp; teknologi mencakup indikator pendidikan, city of intellect dan pendidikan dasar. Maka Perguruan Tinggi memiliki peran yang sangat penting bagi kemajuan bangsa. Semisal, Universitas Palangka Raya, harus dibangun atas cara pandang geopolitik.
Dengan cara pandang ini, maka kultur, adat-istiadat, dan seluruh aspek geografis harus menjadi fokus pengembangan ilmu pengetahuan, dan teknologi, melalui riset dan inovasi.
“Melalui pemahaman terhadap teritorial ini, bagaimana flora dan fauna dapat dibudidayakan dengan baik. Bagaimana seluruh keanekaragaman pohon-pohonan, sumber-sumber pangan, serta kebudayaan masyarakat Kalimantan dapat dikembangkan atas cara pandang geopolitik,” urainya.
Selain itu, Perguruan tinggi harus terdepan di dalam meningkatkan kualitas kepemimpinan manusia Indonesia. Di dalam pendidikan tinggi inilah merit system dikembangkan dalam penempatan jabatan strategis. “Di universitas inilah mahasiswa memiliki hak sepenuhnya berekspresi bagi peningkatan penguasaan iptek dan sekaligus kepemimpinannya bagi masa depan,” tambahnya.
“Sedangkan kebhinnekaan menjadi landasan untuk meniadakan politik diskriminasi. Hal ini juga terbukti di dalam sejarah, mengapa Jengis Khan mampu membangun imperium yang besar. Semua karena merit system,” tegas Hasto.
“Jepang, Tiongkok, Korea Selatan, Singapura dan lain-lain, mampu membangun kemajuan karena bekerjanya merit sistem dan menempatkan pendidikan yang mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai pilar kemajuan terpenting,” pungkasnya.
(PDI Perjuangan / Samhadi)
0 Comments