Showcase UMKM dan Penyerahan Program Sosial

• By HUMA BETANG
• 03-13-2021
• 202
• 20

PALANGKA RAYA - Kantor Perwakilan Bank Indonesia, Kalimantan Tengah, menggelar Showcase UMKM dan Penyerahan Program Sosial Bank Indonesia, di Ruang Kahayan 1, Swiss - Bellhotel Danum, Jalan Tjilik Riwut Km, 5 Kota Palangka Raya. Kegiatan  Showcase UMKM dan Penyerahan Program Sosial ini,  dihadiri langsung oleh sekretaris daerah, Fahrijal Fitri,  mewakili Gubernur Kalteng H. Sugianti Sabran,  Kepala KP-BI Kalteng Rihando,  Kepala Otoritas Jasa Keuanga (OJK) Kalteng,  Otto Fitriandy,  serta sejumlah perwakilan pelaku usaha UMKM,  binaan KPw BI Kalteng. Dalam sambutannya, Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran, yang dibacakan oleh Sekda Kalteng, Fahrizal Fitri menyampaikan, apresiasi atas kegiatan yang dilaksanakan. Selain itu,  Fahrijal juga mengatakan, dalam upaya pengembangan pelaku usaha UMKM lokal di wilayah Kalimantan Tengah, membutuhkan keterlibatan semua pihak, Terlebih adanya peranan dari dunia perbankan, seperti yang dilakukan oleh KPw BI Kalteng, yang telah memberikan program sosial kepada para pelaku usaha UMKM lokal. Di tempat yang sama, Kepala KPW BI Kalteng, Rihando mengharapkan  Bank Indonesia dapat selalu bersinergi, bersama dengan pemerintah dalam rangka mensukseskan gerakan Bangga  Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia  sebagaimana adanya program pemerintah di tingkat nasional. Rihando menambahkan, sasaran yang dilaksanakannya pada  kegiatan tersebut adalah guna  mendorong program nasional pemerintah dan memperkenalkan serta memperluas cara bertransaksi dengan menggunakan QRIS, kepada para pelaku usaha UMKM dan masyarakat local,sehingga transaksi tidak lagi dilakukan dengan tatap muka  terlebih di tengah kondisi pandemi COVID-19 ini.  Rihando berharap, agar produk UMKM local, yang menjadi khas Kalimantan Tengah,dapat semakin dikenal,  tidak hanya oleh masyarakat local, namun juga nasional bahkan global. Usai kegiatan, acara dilanjutkan  dengan penyerahan program sosial dari KPw BI Kalteng, kepada perwakilan pelaku usaha UMKM lokal binaan, yang berjumlah 10 pelaku usaha UMKM local.

 

(MN)