Nasional

Thrifting Rugikan Pelaku UMKM, MenKopUKM Teten Masduki Ajak Masyarakat Cintai Produk Lokal

JAKARTA - “Argumen kita untuk menolak masuknya pakaian bekas dan sepatu bekas impor untuk diperdagangkan sangat kuat, kita ingin melindungi produk dalam negeri terutama di sektor tekstil dan produk tekstil (TPT), yang sekarang sudah banyak diproduksi oleh pelaku UMKM di tanah air,” tegas Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM), Teten Masduki dalam keterangannya di Kantor Kemenkop UKM, Jakarta, Senin, 13 Maret 2023.

Aktivitas thrifting pakaian bekas impor dinilai bisa memberikan dampak negatif, mulai dari masalah lingkungan hingga merugikan pendapatan negara. Oleh karena itu, Teten Masduki mengajak masyarakat untuk mencintai, membeli dan mengonsumsi produk lokal. Teten menuturkan, saat ini telah banyak produk-produk fesyen lokal dengan kualitas tinggi yang tidak kalah saing dengan brand dan produk luar negeri kenamaan.

Teten menyebut, di tengah gerakan untuk mencintai, membeli dan mengonsumsi produk dalam negeri, penyelundupan barang-barang bekas TPT tersebut tidak sejalan dengan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).

“Saat ini kami terus mendorong masyarakat untuk mencintai produk dalam negeri melalui kampanye BBI yang telah digaungkan Presiden sejak tahun 2020,” jelasnya.

Untuk itu, Kemenkop UKM turut menginisiasi berbagai kebijakan yang menjadi bentuk dukungan dan komitmen dalam mencintai dan menggunakan produk dalam negeri. Salah satunya melalui alokasi 40 persen belanja Pemerintah dan BUMN untuk produk lokal.

“Melalui kebijakan tersebut, diprediksi oleh BPS akan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi sebesar 1,85 persen sekaligus menciptakan 2 juta lapangan kerja tanpa investasi baru,” katanya.

Selain itu, adanya aktivitas thrifting juga disebabkan oleh fenomena supply dan demand. Oleh sebab itu, jika supply thrifting produk impor dapat dihentikan maka akan berpengaruh pada pasar yang kemudian dapat diisi oleh produk dalam negeri.

(Humas KemenkopUKM/Tinus)

 

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments