Sosial

Umat Hindu Dukung PPKM Darurat Diperpanjang Serta Bansos Untuk Kalangan Mikro Informal

Kalangan umat Hindu Indonesia mendukung keputusan terbaru pemerintah yang memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat mulai Rabu (21/7/2021) hingga Minggu (25/7/2021) mendatang. Mereka menilai, perpanjangan ini adalah pilihan tepat karena melihat kasus Covid-19 yang masih tinggi dan demi memberikan perlindungan kepada seluruh masyarakat. Para tokoh agama Hindu juga mendukung penyaluran bansos, bantuan tunai, maupun subsidi listrik dan untuk membantu kalangan mikro informal.

Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Hindu Indonesia (ICHI) I Nyoman Widia mengatakan, pihaknya memahami langkah yang dibuat pemerintah karena sebagai bagian ikhtiar untuk mengendalikan persebaran virus corona secara luas. Untuk itu, dia mengajak umat Hindu dan masyarakat Indonesia seluruhnya agar mendukung penuh kebijakan ini dengan mematuhi protokol kesehatan (prokes) yang telah ditetapkan.

Imbas dari perpanjangan ini, tandas Nyoman Widia, pasti berpengaruh banyak terhadap kehidupan masyarakat baik perekonomian, pendidikan, keagamaan, sosial dan sebagainya. Di sisi lain, PPKM juga cukup efektif dalam menekan laju kasus baru Covid di Tanah Air. Untuk itu dia berterima kasih Presiden juga membantu masyarakat terdampak, seperti kalangan mikro informal.

“Bantuan sosial sangat diharapkan untuk masyarakat terdampak, terutama masyarakat yang berpenghasilan harian. Bantuan bagi usaha mikro informal ini sangat membantu mereka. Di situasi yang sulit ini mari kita terus tetap berkreasi semampunya dengan tetap mematuhi prokes. Kita berharap pandemi segera berakhir dan situasi kembali normal,” katanya.

Dukungan atas perpanjangan PPKM juga disampaikan Dewan Pimpinan Pusat Prajaniti Hindu Indonesia. Ketua Umum DPP Prajaniti Hindu Indonesia KS Arsana menilai, meski pilihan yang tidak mengenakkan, namun perpanjangan PPKM Darurat adalah strategi terbaik saat ini untuk menurunkan Covid.

Menurutnya, berhasil atau tidaknya penerapan PPKM Darurat juga dipengaruhi sejauhmana masyarakat dalam memberikan dukungan seperti menjalankan prokes secara benar, tidak menyebarkan informasi hoaks soal Covid-19 dan lain sebagainya.

“Untuk itu dalam situasi berat pandemi Covid-19 saat ini jelas membutuhkan kebersamaan dan kesatupaduan semua warga bangsa Indonesia,” ujar KS Arsana.

Sementara itu, generasi muda Hindu yang tergabung dalam Perhimpunan Pemuda Hindu (Peradah) Indonesia juga memberikan dukungan atas penambahan masa PPKM Darurat. Ketua Umum Peradah Indonesia Gede Ariawan mengatakan bahwa Indonesia saat ini mengalami situasi sulit, sehingga langkah pemerintah melanjutkan kembali kebijakan PPKM adalah sebuah keniscayaan. Dia mengakui solusi ini memang tidak mudah untuk dijalani.

“Namun suka tidak suka, mau tidak mau PPKM Darurat lanjutan ini tidak dapat dihindari. Kita semua harus tetap produktif dalam menghadapinya,” kata Gede.

Gede juga mengajak seluruh generasi muda Hindu dan seluruh semua umat Hindu di Indonesia mematuhi imbauan pemerintah atau yang dalam ajaran Hindu diposisikan sebagai guru wisesa. Di sisi lain, pemerintah juga perlu memperhatikan nasib warga yang terdampak besar PPKM ini dengan memberikan bantuan dan lain sebagainya.

”Dengan saling menjaga bersama ini maka kita berharap selalu aman dan terhindar dari virus yang mewabah di Indonesia ini,” terang Gede.


(Infokabinet/Tinus)

 

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments