Barsel

45 Menara BTS Dibangun di Barito Selatan untuk Merdeka Sinyal 4G pada 2022

BUNTOK - Pelaksanaan proyek 45 Menara BTS yang  sudah dimulai sejak tahun 2021 dan ditargetkan selesai pada 2022. Hal tersebut diungkapkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo). Dimana 45 menara Base Transceiver Station (BTS) di sejumlah desa di Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah. Pembangunan ini bertujuan untuk memperluas akses telekomunikasi dan menjangkau masyarakat di daerah yang sebelumnya belum memiliki sinyal internet memadai.

Syahdiannur menyebutkan bahwa pada tahun pertama ini, akan dibangun 11 menara BTS dengan jaringan 4G di beberapa desa di Barito Selatan. Menurutnya, proyek pembangunan BTS ini melibatkan beberapa provider besar, seperti Indosat, Axiata (XL), dan Telkomsel. Langkah ini diharapkan mampu memberikan akses telekomunikasi yang lebih baik bagi masyarakat, sekaligus menjadi solusi atas kendala sinyal yang selama ini dihadapi.

Pembangunan menara BTS di Barito Selatan merupakan hasil usulan Diskominfo setempat kepada Kementerian Kominfo, yang sebelumnya telah dibahas melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Berdasarkan survei lapangan, dari total 64 desa yang masih belum memiliki sinyal 4G, sebanyak 45 desa telah disetujui untuk mendapatkan pembangunan BTS. Sisanya masih dalam proses persetujuan lebih lanjut oleh Kementerian Kominfo.

Proses pembangunan menara BTS ini mempertimbangkan kondisi geografis desa dan jarak antar desa. Syahdiannur menjelaskan bahwa satu menara BTS memiliki kapasitas jangkauan hingga lima kilometer persegi dari titik pembangunannya. Jika ada desa yang berdekatan dalam radius tersebut, satu menara bisa mencakup hingga dua atau tiga desa sekaligus. Hal ini memungkinkan pemanfaatan sumber daya infrastruktur secara lebih efisien dan optimal.

Ia mengungkapkan bahwa tantangan dalam proyek ini meliputi ketersediaan sumber energi di desa-desa yang tidak terjangkau oleh jaringan listrik PLN. Namun, pihak provider yang bekerja sama dalam proyek ini akan bertanggung jawab dalam menyediakan sumber energi listrik untuk mengoperasikan menara BTS.

Sedangkan pemerintah daerah dan desa hanya perlu menyediakan lahan untuk lokasi pembangunan menara BTS tersebut, tanpa perlu menyediakan fasilitas listrik atau penyewaan lahan. Dengan target penyelesaian pada 2022, pembangunan menara BTS ini diharapkan dapat mewujudkan "merdeka sinyal" di Barito Selatan. Syahdiannur berharap agar seluruh masyarakat desa di wilayah tersebut bisa menikmati akses internet dengan jaringan 4G yang stabil, mengingat internet kini sudah menjadi kebutuhan dasar masyarakat.

(Ary Mampas)

 

 

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments