KASONGAN - Banjir yang melanda Kabupaten sejak 19 Agustus 2021 lalu menyentuh hati nurani mahasiswa dan pelajar Kabupaten Katingan.
Melalui Aliansi Peduli Banjir Katingan gabungan mahasiswa dari beberapa kampus ini datang ke Kabupaten Katingan, tepatnya Tumbang Samba, Kecamatan Katingan Tengah, Kamis September 2021 untuk mengurangi beban yang diderita masyarakat korban banjir.
Aliansi yang diisiniasi oleh himpunan mahasiswa dan pelajar Kabupaten Katingan atau HIMAPAKAT ini beberapa waktu yang lalu mengumpulkan donasi di Kota Palangka Raya dengan maksud hadir ditengah- tengah masyarakat yang sedang tertimpa musibah di wilayah Katingan.
"Tergabung dalam aliansi ini yakni Badan Eksekutif Mahasiswa(BEM) FEB UPR, BEM Teknik UPR, Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) dan Kepma Gumas," ucap Ahmad Rafii, Ketua Himapakat.
Menurut mahasiswa jurusan Fakultas Ekonomi Pembangunan Universitas Palangka Raya ini pemberian bantuan mereka lakukan di Desa Samba Bakumpai, Samba Katung, Samba Kahayan dan Samba Danum. "Untuk Samba Danum dan Samba Kahayan akan kami serahkan besok, karena hari ini kami terjebak banjir, sehingga agak kesulitan menuju kedua desa tersebut," ujar pemuda asal Kasongan ini.
Dirinya berharap, meskipun bantuan yang diberikan jumlahnya tidak banyak setidaknya mampu mengurangi beban masyarakat yang sedang terdampak banjir. Kepala Desa Samba Bakumpai, Abdul Halim saat menerima bantuan menyebutkan bahwa donasi dari mahasiswa ini akan diperuntukan guna menunjang dapur umum di desanya.
" Kami ucapkan banyak terima kasih atas bantuan ini, dana ini akan kami gunakan untuk membuka tiga dapur umum di Samba Bakumpai, satu dapur umum bertanggung jawab untuk tiga RT, Insha Allah besok kita akan membagikan nasi bungkus kerumah-rumah warga," sebutnya.
Camat Katingan Tengah, Yobie Sandra mengapresiasi bantuan yang diberikan mahasiswa, dirinya berharap akan lebih banyak lagi organisasi-organisasi lain yang hadir membantu masyarakat Katingan Tengah.
"Pemerintah Kabupaten Katingan telah menetapkan tanggap darurat banjir untuk musibah banjar yang melanda Kabupaten Katingan, jadi mari kita sama-sama bergandengan tangan melewati masa-masa sulit ini," kata Yobie Sandra.
(Didit)
0 Comments