PANGKALAN BUN - banjir yang menggenangi jalan, trans kalimantan di kilometer 30,dikecamatan Kotawaringin Lama, Kabupaten Kotawaringin Barat, membuat warga yang akan melintas, dari arah pangkalan bun maupun, dari arah kecamatan kotawaringin lama, harus menggunakan perahu, atau rakit yang terbuat dari bambu, dengan membayar 20 ribu rupiah,sekali penyeberangan.
Banjir musiman yang sering terjadi, setiap tahunnya ini akibat, intensitas curah hujan yang cukup tinggi, yang terjadi sepekan terakhir, membuat sungai arut meluap, ketinggian air di lokasi banjir di jalan,trans kalimantan terendam, setinggi 70 cm atau diatas lutut, orang dewasa sepanjang 50 meter.
Menurut warga bernama sutoyo, banjir yang merendam jalan tersebut, sudah beralangsung selama 4 hari, dan sudah menunjukan penurunan debit air. Namun kendaran roda dua, belum bisa melintas, dikarenakan ada sebagian aspal jalan, yang terkelupas akibat banjir dan, kerusakan parah akibat di lewati, kendaraan bermuatan berat.
Dengan adanya jasa perahu, dan rakit dari bambu disaat banjir,sukana warga kotawaringin lama, merasa terbantu dan tidak, merasa keberatan dengan tarif, sekali penyeberangan 20 ribu rupiah sekali penyeberangan. Ia berharap agar jalan tersebut,cepat dilakukan perbaikan dengan, cara meninggikan jalan yang sudah menjadi langganan banjir setiap tahunnya.
Kendaraan roda 4 hingga roda 6, masih bisa melintas dengandibantu warga membayar seiklasnya untuk dipandu menunjukkanjalan agar tidak terperosok kejalur yang lebih dalam. Untuk menyeberangi banjir semua kendaraan yang akan melintas harus antri.
(Rudi Bintoro)
0 Comments