PALANGKA RAYA - Di tengah bencana banjir yang melanda Bukit Rawi Kalimantan tengah menyebabkan lumpuhnya transportasi kendaraan darat. Jasa angkutan barang menggunakan perahu menjadi alternatif. Di Bukit Rawi, salah satu kawasan terparah terdampak banjir. Ketinggian air saat saat ini masih mencapai lutut orang dewasa. Kondisi ini membuat kendaraan warga, baik sepeda motor maupun mobil, tidak bisa melintas di jalan raya. Untuk melewati banjir warga terpaksa harus menyewa kelotok ataupun jukung. Puluhan jukung dan kelotok pun berjejer di pinggir jalan. Para pemilik jukung dan kelotok yang kebanyakan berasal dari Palangka Raya, mereka ini sangat menyadari jasa angkutan kendaraan maupun barang-barang lain bisa menjadi mata pencaharian yang bagus di saat banjir. Hamdani (37), salah satu pemilik jukung menuturkan, mereka sudah menyediakan jasa angkutan kendaraan dan barang sejak beberapa hari lalu. “Kami berinisiatif semenjak banyak warga yang perlu angkutan untuk membawa barang-barangnya. Sebab, sangat tidak memungkinkan untuk membawa sepeda motor melintasi jalan di sini,” tuturnya. Ia mengungkapkan, tarif yang dipatok untuk membawa sepeda motor bervariasi. “satu buah sepeda motor kecil biayanya Rp 50 ribu, tapi kalau motor besar tarifnya Rp 100 ribu,” katanya. Eko (29), salah satu warga pengguna jasa kelotok, membenarkan hal tersebut. Karena dalam kondisi seperti ini mau tidak mau memakai jasa mereka dari pada sepeda motornya rusak. “Sepeda motor saya tadi dikenai biaya Rp 50 ribu, ditambah biaya Rp 10 ribu untuk setiap orang yang ikut dalam kelotok. Menggunakan jasa angkutan kelotok memang merupakan pilihan terbaik, dari pada sepeda motor mengalami rusak parah akibat terendam air. Kan biayanya bisa lebih mahal,” katanya.
(DI)
0 Comments