MUARA TEWEH - Tahapan pencoklitan sudah dilakukan di Kabupaten Barito Utara, di- sembilan Kecamatan untuk pemutakhiran data. Hal ini dilakukan perbaikan sehingga sinkronisasi perlu dilaksanakan, agar seluruh warga yang masuk sebagai pemilih terdata.
Koordinator divisi Sumber Daya Manusia dan Organisasi Bawaslu provinsi Kalimantan Tengah, Winsi Kuhu S.IP. M.I .Pol, saat kegiatan media gathering, Sabtu (11/3/2023) mengatakan, tiga bulan sebelum pencoblosan data pemilih agar hak konstisional warga dapat terakomodir. Bawaslu nanti memastikan agar pemilu yang akan dilaksanakan dengan baik dari tahun sebelumnya.
Terkait dengan jumlah pemilih nantinya angka kematian betul dilaksanakan agar tidak terjadi kesalahan dan harus dilakukan perbaikan. Anggota Bawaslu Barito Utara, Latifah Tri Rahayu mengatakan, Tanggal 12 hingga 19 melakukan pengawasan dan ditemukan data orang yang meninggal 647 orang di -sembilan Kecamatan.
Bawaslu berharap dengan pemilu tahun 2024 nanti tidak ada lagi yang menggunakan KTP. Hal ini, tentu saja diperlukan pemutakhiran data yang akurat. Latifah juga seluruh masyarakat yang punya hak pilih terdata dengan akurat, agar tidak terjadi lagi permasalahan dikemudian hari.
Memang kata dia, setiap pemilu masih saja ada permasalahan data pemilih. Tapi dengan adanya pemutakhiran data dapat mengurangi resiko permasalahan di lapangan.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Barito Utara, Malik Muliawan mengatakan, dengan banyaknya masukan dari bawaslu pada tingkat kecamatan, maka pihaknya akan minta dukungan semua pihak dalam pemutakhiran data.
Dengan demikian kata Malik Muliawan, koordinasi sangat penting dilakukan guna keakuratan data pemilih yang lebih baik dan tidak ada permasalahan.
" Untuk pemilu yang akan diselenggarakan mendatang berbasis data," pungkasnya.
(Syarbani)
0 Comments