P. Pisau

BRIN dan Pemkab Pulang Pisau Kuatkan Inovasi Daerah Lewat Riset

PULANG PISAU – Pada tanggal  (01/10/2024), Adanya laporan mengenai hasil kajian bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sebagai bentuk kerjasama dalam memperkuat inovasi di daerah. Hal tersebut diungkapkan oleh  Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Setda Kabupaten Pulang Pisau, Reliasi. Reliasi yang mewakili Pj Bupati Pulang Pisau, Nunu Andriani, menjelaskan bahwa kajian ini bertema penyusunan rencana induk dan peta jalan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di wilayah tersebut.

Tentunya dengan adanya  kajian ini bisa menjadikan forum strategis untuk menyamakan pandangan serta membahas langkah-langkah penguatan riset dan inovasi daerah tersebut. Tujuan akhirnya adalah untuk mempersiapkan Kabupaten Pulang Pisau dalam menghadapi tantangan yang bersifat regional, nasional, hingga global, demi mewujudkan masyarakat yang inovatif dan siap bersaing kdepannya nanti, dengan melakukan riset serta inovasi inovasi baru yang mumpuni.

Peraturan BRIN Nomor 5 Tahun 2023 tentang tata kelola riset dan inovasi di daerah menjadi landasan penting dalam merumuskan kebijakan pembangunan daerah. Riset ini memberikan dasar bagi pengambilan keputusan, peningkatan kualitas pelayanan publik, serta tata kelola pemerintahan yang lebih baik. Sebagai hasilnya, naskah akademik terkait bisa menjadi solusi untuk menghadapi tantangan pembangunan di masa depan.

Reliasi juga mengungkapkan bahwa pemerintah kabupaten sedang dalam proses penyusunan RPJMD sebagai dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah. Dokumen ini, menurutnya, bersifat sistemik, komprehensif, dan partisipatif, melibatkan berbagai pihak termasuk di bidang riset dan inovasi untuk mengatasi permasalahan prioritas pembangunan.

Pemanfaatan riset dan inovasi, lanjut Reliasi, memerlukan rencana induk dan peta jalan yang jelas guna mendukung kebijakan pembangunan daerah. Dengan adanya perencanaan yang tepat di bidang riset dan inovasi, Kabupaten Pulang Pisau dapat lebih siap dalam mengelola data penting, seperti angka kemiskinan, stunting, inflasi, hingga pengangguran, yang menjadi tantangan pembangunan saat ini.

(Marselinus)

 

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments