JAKARTA - “Itu (protokol kesehatan) adalah cara yang paling baik untuk bisa mencegah penularan dari virus mutasi baru ini. Sekali lagi, penerapan protokol kesehatan 3M secara disiplin, juga penerapan protokol PPKM berskala mikro secara disiplin adalah cara yang paling ampuh untuk mengontrol penularan ini,” ujar Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin saat menyampaikan keterangan di Kantor Presiden selepas mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo Presiden Joko Widodo, Kantor Presiden, Jakarta, Senin, 10 Mei 2021.
Menkes mengajak masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan seperti mengenakan masker, mencuci tangan, hingga menjaga jarak. Penerapan protokol kesehatan tersebut merupakan cara yang paling baik untuk mencegah penularan virus korona, khususnya terhadap beberapa varian baru yang telah masuk ke Indonesia.
Dalam keterangan pers bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Menteri Perhubungan tersebut, Menteri Kesehatan menyampaikan bahwa tiga varian baru korona yang masuk kategori variant of concern dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang telah masuk ke Indonesia yakni varian London (B.1.1.7), Afrika Selatan (B.1.351), dan India (B.1.617).
Diketahui bahwa penyebaran varian baru tersebut berasal dari Arab Saudi, Afrika, India, dan Malaysia. “Penyebaran agak terkonsentrasi cukup besar di daerah Sumatera Selatan dan daerah Kalimantan. Jadi memang penyebarannya relatif cukup banyak di daerah Sumatera dan Kalimantan,” ungkapnya.
Untuk mengantisipasi agar ketiga varian baru tersebut tidak menyebar lebih luas, pihak Kementerian Kesehatan akan melakukan genome sequencing secara lebih intens di sejumlah daerah yang terpantau telah terdeteksi adanya varian baru tersebut.
“Kementerian Kesehatan akan melakukan genome sequencing secara lebih rapat di daerah-daerah yang sudah kita lihat ada mutasi baru untuk bisa dengan segera memonitor pola penyebarannya sehingga kita bisa melakukan langkah-langkah isolasi atau langkah-langkah karantina yang tepat agar virus mutasi baru ini tidak cepat menyebar ke daerah-daerah lain,” tutur Budi.
(Infokabinet/Tinus)
0 Comments