Miris, pekerjaannya sebagai PSK kala itu tak lain berawal dari ajakan sang ibu kandungnya sendiri. Secara terang-terangan, ia mengungkapkan bahwa dirinya ditipu hingga dijual oleh ibu kandungnya kepada seorang pria hidung belang di daerah Sampit."Awalnya bagaimana bisa terjun ke sini? Awalnya ada yang ngajak? Siapa yang ngajak?" tanya Huma Betang.
"Ibu," balasnya."Ibu? Ibu sendiri yang mengajak?" tanya wartawan Huma Betang kembali, terkejut."Iya," singkatnya Bagaimana ?"."Neng ayo ke sana. Terus saya dibawa ke Sampit PAL 12 mau ambil uang katanya, Waktu itu saya sudah punya anak, dibawa saja begitu kayak dijual," mengawali ceritanya. Kelakuan bejat sang ibu kandung tak hanya sampai di sana. Ia pernah mendapati sang ibu tengah berhubungan badan dengan suaminya di depan matanya sendiri.
Kala itu, ia baru saja pulang ke kediamannya sendiri dari proses persalinan sang buah hati.Sejak saat itu, ia memilih untuk melepas sang suami dan bercerai. Kini, ia tengah berharap ada seseorang yang berniat untuk menikahi dirinya sehingga ia mampu berhenti mengais rezeki di jalan yang tak seharusnya.
Palangka Raya - Ada banyak alasan hingga kisah menyedihkan di balik pekerjaan haram yang dilakukan oleh seorang Pekerja Seks Komersial (PSK). Dari banyaknya alasan, jeritan dari himpitan ekonomi menjadi salah satu penyebabnya.Seperti cerita seorang PSK yang satu ini.
Menekuni pekerjaan ‘ini’ selama lebih dari 4 tahun, ia pun menceritakan alasan hingga awal mula dirinya terjun menjadi seorang PSK.Miris, kisahnya tersebut justru banyak campur tangan dari sang ibu kandung sendiri.
Bermodal riasan wajah dan pakaian terbaiknya, seorang PSK ini nekat menjajakan diri di salah satu daerah kota Palangka Raya di tepatnya Jalan Mahir Mahar Lingkaran Luar, sebut saja Sella nama panggungnya wanita janda beranak satu berumur 29 tahun ini. Meraup pendapatan yang tak seberapa, ia mampu melayani hingga 4 pelanggan semalam.
Dari pukul 6 sore hingga menjelang pagi, ia hanya dibayar Rp150 ribu untuk satu pelanggan. "Sehari dapat 4 orang itu bisa dapat uang berapa?" tanya Huma Betang Kembali, Rp600 ribu. Itu belum d potong dari kamarnya, total yang di terima Rp. 300 ribu." jawabnya. Minggu 19 September 2021 dini hari.
Tak jarang, ia kerap mendapatkan perlakuan jahil yang berasal dari pelanggan baru. PSK yang mengenakan kaos lengan panjang ini mengaku, rambutnya pernah dipotong sesuka hati oleh pelanggannya. Alasan ini lah yang justru membuatnya jera untuk menerima pelanggan baru."Kamu sudah punya langganan?" tanya HB,"Iya," singkatnya."Kalau misalkan bukan langganan, bagaimana modelnya?" tanyanya."Orang baru suka takut saja, soalnya suka jahil. Ini rambut juga dipotong di Dadaha," ungkapnya."Gimana jera maksudnya?" tanya kembali. "Dipotong, ada yang jahil. Kalau sama orang baru tuh kayak gitu," tutup Sella.
(Deddi)
0 Comments