PALANGKA RAYA - Dalam suasana hangat dan penuh kebersamaan, Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Tengah menggelar peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17, yang berlangsung di Betang Hapakat, Palangka Raya, Rabu (22/8/2024). Acara ini menjadi momen penting untuk memperkuat silaturahmi dan memperkuat peran adat Dayak di tengah tantangan modernisasi.
Sejak berdirinya pada 16 Agustus 2007, Dewan Adat Dayak Kalimantan Tengah telah menjadi garda terdepan dalam menjaga dan melestarikan budaya serta adat-istiadat masyarakat Dayak. Dibentuk sebagai respons terhadap kebutuhan akan lembaga adat yang kuat, DAD Kalteng terus berkomitmen memperjuangkan hak-hak masyarakat adat dan memastikan tanah adat tetap terlindungi di tengah pesatnya pembangunan.
Dalam peringatan HUT ke-17 ini, Sekretaris Umum DAD Kalteng, Yulindra Dedy Lampe, menyampaikan bahwa acara tersebut merupakan kesempatan penting untuk menjalin kebersamaan antar pengurus DAD, Pemerintah Provinsi, Forkopimda, dan berbagai organisasi masyarakat serta tokoh agama di Kalimantan Tengah.
DAD Kalteng telah memainkan peran penting dalam menjaga identitas masyarakat Dayak di tengah perubahan sosial, ekonomi, dan politik yang pesat. Yulindra juga menegaskan bahwa peringatan HUT kali ini menjadi momentum bagi DAD untuk merefleksikan perjalanan selama 17 tahun dan memperkuat komitmen dalam menghadapi tantangan masa depan.
Dalam sambutannya, Ketua Harian DAD Kalteng juga menyampaikan pesan penting terkait situasi politik di tahun 2024. Beliau mengajak masyarakat Kalimantan Tengah untuk terus menjaga keamanan, ketertiban, dan kebersamaan, terutama menjelang pemilu kepala daerah yang akan dilaksanakan.
Acara ini bukan hanya menjadi ajang refleksi, tetapi juga sarana untuk memperkuat kebersamaan di antara berbagai elemen masyarakat di Kalimantan Tengah. Dengan tema kebersamaan dan perlindungan hak adat, DAD Kalteng terus menunjukkan perannya sebagai pelindung budaya dan identitas Dayak di tengah dinamika zaman.
Dengan semangat peringatan HUT ke-17, DAD Kalteng berkomitmen untuk terus menjadi penjaga adat dan tradisi, serta berperan aktif dalam menjaga kedamaian dan kesejahteraan masyarakat Dayak di Kalimantan Tengah.
(Hariri)
0 Comments