Kotim

Data dengan Teliti Pemilih di Kebun Sawit

SAMPIT - Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Kalimantan Tengah (Kalteng) Supian Hadi meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) beserta jajarannya mendata secara teliti seluruh warga yang memenuhi syarat sebagai pemilih, termasuk di lingkungan perusahaan perkebunan kelapa sawit. Supian menyebut, saat pemilihan umum sebelumnya, ada perusahaan perkebunan dengan karyawan sekitar 7.000 orang, tapi hanya sekitar 2000 orang yang terdata untuk menggunakan hak pilih, sedangkan 5000 orang lainnya dibantu menggunakan hak pilih menggunakan KTP.  “Itu baru satu perkebunan. Di daerah kita ini ada 53 perkebunan kelapa sawit. Data pemilih sangat penting dan berpengaruh terhadap kualitas pemilu kepala daerah pada 9 Desember 2020 nanti. Masyarakat Kotawaringin Timur akan memilih Gubernur dan Wakil Gubernur, tegas Supian,  Sabtu (18/7).  Dia berharap seluruh masyarakat terdata dengan baik. Jika ada warga sedang bekerja dan tidak ada di rumah ketika Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) datang, perlu dicari solusi agar mereka tetap didata sehingga tidak sampai kehilangan hak pilih. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil sudah diarahkan untuk jemput bola membantu warga agar terdata, termasuk karyawan perkebunan yang umumnya berasal dari luar daerah. Ini terkait persyaratan untuk menggunakan hak pilih wajib memiliki KTP elektronik.  Pihak perusahaan juga diminta memfasilitasi dengan memberi kemudahan agar seluruh karyawan terdata dengan baik. Perusahaan wajib ikut menyukseskan pilkada serentak, apalagi agenda politik ini juga akan memilih pemimpin Kotawaringin Timur untuk lima tahun ke depan. Supian optimistis partisipasi pemilih akan tinggi karena ada pemilihan bupati dan wakil bupati. Selain itu dengan semakin banyak pasangan calon dan semakin banyak tim sukses maka diharapkan akan semakin banyak pula pihak yang membantu penyelenggara pilkada untuk mengajak masyarakat menggunakan hak pilihnya. Sementara itu, Sekretaris Daerah Halikinnor juga berharap pendataan dilakukan dengan sangat teliti sehingga tidak sampai ada warga yang tidak terdata.  “Warga juga harus proaktif melaporkan diri jika merasa belum terdata sehingga semua warga yang mempunyai hak pilih bisa masuk dalam daftar pemilih tetap. Jangan lupa juga menerapkan protocol kesehatan saat pemilihan,” pungkasnya.

 

 

(HUMBET/JJ)

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments