PALANGKA RAYA – Wakil Ketua I Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Dede Ardiansyah, mendorong Pemerintah Kota untuk menghadirkan inovasi dalam pengelolaan Hutan Pendidikan Tangkiling atau lebih dikenal sebagai Hutan Pantung. Menurutnya, kawasan tersebut memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi ekowisata sekaligus pusat edukasi lingkungan yang berkelanjutan.
“Hutan Pantung bukan hanya kawasan konservasi, tapi juga aset wisata dan pendidikan yang jika dikelola dengan inovatif, bisa memberi manfaat ekonomi sekaligus menjaga kelestarian alam,” ujar Dede.
Ia menilai, pemanfaatan kawasan ini harus dilakukan secara bijak dan terarah, misalnya dengan membangun jalur trekking edukatif, pusat informasi flora-fauna lokal, serta melibatkan masyarakat adat setempat sebagai bagian dari pengelolaan.
Menurut politisi muda ini, inovasi berbasis pelestarian lingkungan akan memperkuat identitas Kota Palangka Raya sebagai kota yang berpijak pada nilai kearifan lokal dan keberlanjutan ekologis.
“Pemerintah perlu menggandeng perguruan tinggi, komunitas pecinta alam, dan pelaku wisata untuk menjadikan Hutan Pantung sebagai laboratorium alam terbuka yang menarik dan mendidik,” tambahnya.
Dede juga mengingatkan pentingnya menjaga keseimbangan antara konservasi dan pariwisata agar tidak merusak fungsi ekologis kawasan tersebut.
“Kita ingin Hutan Pantung tidak hanya lestari, tapi juga hidup dan bermanfaat bagi masyarakat luas,” pungkasnya.
(DEDDI)
0 Comments